Recently Published
Journal article

Konsep Ekopark dan Ekowisata di Ruang Terbuka Hijau Kawasan Pusat Pemerintahan Pasaman Barat

Kabupaten Pasaman Barat berada di Proponsi Sumatera Barat, ibu kota-nya adalah di Simpang Ampek. Potensi kawasan Simpang Ampek ini merupakan kawasan strategis sebagai pusat pemerintahan, pusat pertumbuhan ekonomi dan sosial budaya masyarakat Pasaman Barat, jika pertumbuhan semua sektor ini tidak berdasarkan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan yang sudah di rencanakan maka akan berdampak negatif di segala bidang. Di Kawasan Pemerintahan ini terdapat Peruntukan lahan Sebagai Ruang Terbuka Hijau berada pada zona II di kawasan Pemerintahan Pasaman Barat Padang Tujuh. Perencanaan Ruang Terbuka Hijau untuk publik seharusnya mengacu kepada kelestarian Lingkungan alam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan konsep rancangan ekopark dan ekowisata untuk menunjang kelestarian alam. Metode yang digunakan adalah dengan metode deskriptif kualitatif yang menganalisa studi lapangan maupun literatur, dengan cara mengidentifikasikan masalah-masalah yang ada di lokasi penelitian atau site dan sekitar site sehingga mendapatkan hasil dari pemecahan masalah, untuk menemukan sebuah Konsep Rancangan Ekopark dan Ekowisata pada Peruntukan lahan Ruang Terbuka Hijau.
Journal article

Pengaruh Reinokulasi Jamur dan Bakteri pada Tithonia sebagai Pagar Lorong dalam Memperbaiki Sifat Fisika Tanah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh reinokulasi jamur dan bakteri pada Tithonia sebagai pagar lorong dalam memperbaiki sifat fisika tanah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 kelompok. Hasil penelitian di uji secara statistik dengan uji F, bila berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5 %. Adapun perlakuan di lapangan yaitu: A = Kontrol (titonia tanpa perlakuan mikroba), B = Mikoriza (campuran) + Azospirillum + Azotobakter, C = Tanpa pagar lorong titonia, D = Mikoriza (campuran) + JPF, E = Mikoriza (campuran) + BPF, F = Mikoriza (campuran) + BPF + JPF. Percobaan menggunakan 6 perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa titonia sebagai pagar lorong yang direinokulasi dengan gabungan mikoriza + Jamur Pelarut Fosfat mempunyai kemampuan terbesar dalam mengurangi aliran permukaan sekitar 165.2 m3/ha (73.86 %) dan tanah tererosi sebanyak 0.81 ton/ha (82.65 %). Sedangkan Berat volume tanah tertinggi diperlihatan oleh perlakuan C (tanpa pagar lorong titonia) sebesar 0.83 g/cm3 dan yang terendah pada perlakuan D (mikoriza + JPF) sebesar 0.72 g/cm3.