Recently Published
Most Viewed
Journal article

Efektifitas Metode Sikat Gigi Vertikal dan Horizontal terhadap Penurunan Indeks Plak pada Anak Usia 9-11 Tahun di Mi DDI Seppange di Desa Tungke Kecamatan Bengo Kabupaten Bone

Latar belakang, Pembersihan gigi yang kurang baik dapat menyebabkan terjadinya akumulasi plak. Salah satu cara menghilangkan plak yaitu dengan menyikat gigi. Plak adalah lapisan tipis, tidak berwarna, mengandung kumpulan bakteri, melekat pada permukaan gigi dan selalu terbentuk di dalam mulut dan bila bercampur dengan gula yang ada dalam makanan akan membentuk asam. Metode, Penentuan Sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan sampel random sampling dengan mencari 40 siswa siswi MI DDI Seppange di Desa Tungke Kecamatan Bengo Kabupaten Bone kemudian membaginya menjadi 2 kelompok yaitu 20 siswa dengan metode menyikat gigi secara vertkal dan 20 siswa dengan metode menyikat gigi secra horizontal yang diberi penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut
Journal article

Perbandingan Efektivitas Media Video dan Flip Chart terhadap Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut Murid Kelas IV dan V di Sdn No 38 Boro Kec. Rumbia Kab. Jeneponto

Saat ini kesehatan gigi dan mulut anak di Indonesia masih menjadi masalah yang didominasi oleh penyakit karies gigi serta periodontal. Faktor yang sangat berpengaruh pada kedua penyakit ini yaitu faktor perilaku. Salah satu cara untuk merubah perilaku yakni dengan melakukan intervensi lewat pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan anak. Pemberian pendidikan kesehatan gigi dan mulut pada anak lebih efektif dan optimal bila menggunakan media atau alat bantu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas menggunakan media video dan flipchart terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut anak. Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian (cross sectional). Sampel yaitu siswa SDN NO 38 Boro Kec.Rumbia Kab.Jeneponto yang berusia 10-11 tahun. Teknik pengambilan sampel menggunakan tekinik purposive sampling, penarikan secara porposif. Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok yang menggunakan media video dan kelompok yang menggunakan media flipchart. Penelitian ini menggunakan uji One sample T-test dan uji Independent T-test dengan selisih 0,23 menunjukkan bahwa media video lebih efektif terhadap peningkatan kesehatan gigi dan mulut anak. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan media video lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan media flipchart terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut anak dengan selisih 0,23 lebih efektif terhadap peningkatan media video.
Suggested For You
Journal article

Implementasi Manajemen Promosi Kesehatan dalam Menurunkan Angka Karies Gigi pada Anak Sekolah Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Kassi Kassi Kota Makassar Sulawesi Selatan Tahun 2017

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif bersifat fenomenologi bertujuan untuk mengeksplorasi lebih mendalam tentang manajemen promosi kesehatan dalam menurunkan angka karies gigi pada anak sekolah dasar di wilayah kerja puskesmas Kassi Kassi Kota Makassar dari aspek input, proses, output dan out came. Informan penelitian ini sebanyak 11 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dokumentasi dan Focal Discision Group (FGD) dengan teknik analisis data menggunakan petunjuk miles dan huberman.Penelitian ini menyimpulkan (1) Input dalam program UKGS terdiri dari tenaga pelaksana yaitu tenaga kesehatan dari puskesmas, guru pembina UKS/UKGS dan dokter kecil dari pihak sekolah, pendanaan berasal dari dana BOS, dana BOK dan swadaya masyarakat, sarana dan prasarana yang digunakan yaitu ruangan, buku pedoman, poster, phantom, sikat gigi dan pasta gigi serta alat-alat dan obat-obatan medis gigi serta metode yang digunakan yaitu metode UKGS paket III (ketiga). (2) Proses dalam program UKGS terdiri dari intervensi perilaku berupa pendidikan kesehtan gigi dan mulut, sikat gigi massal, pemeriksaan kebersihan gigi dan mulut setiap hari sebelum masuk kelas dan intervensi medis berupa penjaringan kesehatan gigi 1 kali setahun pada anak kelas I SD, pemerikasaan secara berkala setiap 3 bulan sekali dengan tindangkan pencabutan gigi sulung yang erupsi, penambalan gigi dan pembersihan karang gigi serta melakukan rujukan ke puskesmas untuk tindakan lebih lanjut. (3) Output dalam program UKGS yaitu adanya penurunan angka karies gigi pada siswa setelah dilakukan peogram UKGS. (4) Out Came dalam program UKGS yaitu adanya Perubahan perilaku siswa dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut setelah dilakukan program UKGS.Penelitian ini menyarankan perlu adanya peningkatan pengetahuan guru pembina UKS/UKGS melalui pelatihan sebagai bekal untuk membina dan mengatur pelaksaanaan program UKGS di sekolah dan perlu adanya penambahan tenaga kesehatan gigi mengingat banyaknya sekolah binaan yang di bina oleh puskesmas Kassi Kassi
Read more articles