Recently Published
Most Viewed
Analisis Value Chain Di Industri Otomotif Image
Journal article

Analisis Value Chain Di Industri Otomotif

Penelitian ini untuk menganalisis industri otomotif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui aktivitas dan kondisi internal proses industri manufaktur dengan menggunakan value chain guna masukan dimasa akan datang bagi industri otomotif secara khusus. Value Chain merupakan rantai nilai yang dapat mengetahui kekuatan Perusahaan, keuntungan dan kesuksesan dari rantai aktivitas dalam Perusahaan atau industri manufaktur.Metode analisis menggunakan Statistika Deskriptif gunakan untuk menggambarkan kondisi aktivitas: inbound logistic, operations, outbound logistics, marketing atau sales dan service, procurement, technological development, human resources management dan general admistration yang dilakukan oleh industri otomotif.Hasil penelitian ini telah dapat mengetahui bahwa industri otomotif khususnya Denso Indonesia dari 9 aktivitas internal telah melakukan 7 aktivitas internal sangat baik yakni aktivitas: inbound logistic, outbound logistics, marketing/sales, service, procurement, human resources management dan general admistration Namun masih ada 2 aktivitas masih dilakukan dengan aktivitas sedang yakni: operations dan technological development.
Analisia Penerapan Metode Hirarc (Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control) Dan Hazops (Hazard and Operability Study) Dalam Kegiatan Identifikasi Potensi Bahaya Dan Resiko Pada Proses Unloading Unit Di PT. Toyota Astra Motor Image
Journal article

Analisia Penerapan Metode Hirarc (Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control) Dan Hazops (Hazard and Operability Study) Dalam Kegiatan Identifikasi Potensi Bahaya Dan Resiko Pada Proses Unloading Unit Di PT. Toyota Astra Motor

Hirarc (hazard identification risk assessment and risk control) dan hazops (hazard and operability study) adalah metode identifikasi yang digunakan untuk meninjau hazard suatu operasi atau proses secara sistematis, teliti dan terstruktur yang dapat menimbulkan resiko merugikan bagi manusia, fasilitas, lingkungan, atau sistem yang ada serta menjelaskan penanggulangan resiko. Tingkat/level implementasi suatu program berdasarkan hirarc dikatakan efektif atau tidak, diketahui melalui kombinasi tingkat kinerja program dan tingkat kecelakaan. Penelitian ini dilakukan dengan observasi lapangan dan wawancara. pengolahan data dimulai dengan menghitung tingkat kinerja implementasi program dari hirarc yang sudah berjalan dan tingkat kecelakaan kerja di area unloading unit dengan truk car carrier tipe semi trailer sehingga dari kedua data tersebut akan di dapat tingkat/level implementasi dari program. selanjutnya diidentifikasi potensi bahaya dan penanggulangannya dengan metode hazops sehingga didapatkan perbandingan antara kedua metode tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa level/tingkat implementasi program dari hirarc pada proses unloading unit dengan truk car carrier tipe semi trailer berada pada tingkat 2 (cukup aman) dengan kategori warna kuning. Hazard yang memiliki nilai resiko ekstrim pada proses unloading dengan menggunakan metode hazops, yaitu tangga terlepas, masalah ketinggian, tejepit tangga dan masalah pada sling.
Suggested For You
Studi Kelayakan Investasi Proyek Automasi Pabrik Kelapa Sawit di Pt.xy Image
Journal article

Studi Kelayakan Investasi Proyek Automasi Pabrik Kelapa Sawit di Pt.xy

PT. XY merupakan salah satu Perusahaan agribisnis di Sumatera Utara yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit mulai dari pembibitan, penanaman, pemanenan dan pengolahan tandan buah segar (TBS) menjadi Crude Palm Oil (CPO). Adapun luasan lahan tertanam sebesar 5,526.57Ha dengan total produksi CPO sebesar 51,360Ton. Pengolahan kelapa sawit yang digunakan masih menggunakan metode konvensional, namun persaingan industri semakin meningkat, efisiensi produksi umumnya dianggap sebagai kunci untuk sukses. Investasi berupa perancangan kontrol otomatis yang berbasiskan PLC serta visualisasi dengan SCADA System di harapkan dapat menanggulangi masalah efisiensi dan mengurangi biaya operasi pengolahan kelapa sawit. Penelitian ini membahas mengenai studi kelayakan investasi yang dilakukan oleh PT. XY. Investasi yang dilakukan Perusahaan ini berupa instalasi sistem automasi pengolahan kelapa sawit, termasuk beberapa stasiun pendukung seperti power plant dan water treatment plant. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah Kriteria Investasi. Prinsip kriteria investasi adalah menghitung nilai Net Present Value, Internal Rate of Return, Payback Period, dan Benefit Cost Ratio. Dari hasil analisis diperoleh bahwa investasi workshop yang dilakukan PT. XY berupa pemasangan sistem automasi untuk menjalankan bisnis dinyatakan layak untuk dilaksanakan dengan nilai NPV lebih besar dari 1 dan IRR lebih besar dari suku bunga yang dipakai (15%) dengan jangka waktu pengembalian modal (PP) lebih cepat dari umur investasi (10 tahun) dan nilai BCR lebih besar dari 1.
Read more articles