Recently Published
Most Viewed
ASUHAN KEPERAWATAN PADA  Tn. H DENGAN DIAGNOSA MEDIS INFARK MIOKARD AKUT (STEMI ANTERIOR) DI RUANG MELATI RSUD BANGIL – PASURUAN Image
Thesis

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. H DENGAN DIAGNOSA MEDIS INFARK MIOKARD AKUT (STEMI ANTERIOR) DI RUANG MELATI RSUD BANGIL – PASURUAN

Masyarakat sering menganggap nyeri dada yang menjalar hanyalah rasa capek biasa, kemungkinan besar itu tanda dari penyakit jantung. Nyeri pada infark miokard akut tidak bisa hilang sendirinya, meskipun gejala berkurang saat istirahat. Pada masyarakat masih salah persepsi ketika mereka istirahat, gejala mereka hilang berarti mereka sembuh. Salah satu penyebab adalah anggapan bahwa penyakit yang ia derita hanya gejala masuk angin atau angin duduk biasa. Cara yang paling sering ditempuh untuk mengatasi gejala masuk angin adalah dengan menggosokkan balsam atau minyak rempah pada tubuh penderita. Setelah itu sering kali dilanjutkan dengan mengerik, yaitu menggoreskan uang logam pada punggung dan dada hingga meninggalkan bekas berwarna kemerahan dan berpola seperti tulang sirip ikan. Bekas goresan yang berwarna lebih merah sampai kehitaman adalah pertanda banyaknya angin yang masuk ke dalam tubuh. Adapun jika penderita bersendawa saat digosok atau dikerik, maka angin dianggap sudah berhasil dikeluarkan dari tubuh ( Yahya, 2010 ). Dari data WHO tahun 2012 menunjukkan bahwa Infark Miokard Akut atau IMA merupakan penyebab kematian utama di dunia. Terhitung 12,2% kematian di dunia di akibatkan oleh penyakit kardiovaskuler salah satunya adalah Infark Miokard Akut (WHO, 2012). Penyebab utama dari terjadinya infark miokard adalah ketidakseimbangan antara pasokan dan kebutuhan oksigen di jaringan otot jantung. Kebutuhan oksigen di jaringan otot jantung yang tinggi, tetapi pasokan (supply) oksigen ke daerah tersebut kurang. Jika tidak mendapatkan oksigen dalam waktu yang cukup lama, lama kelamaan jaringan otot jantung dapat rusak dan bersifat menetap. Sehingga darah yang membawa oksigen tidak mencapai otot jantung. Infark miokard yang sering terjadi karena disebabkan sumbatan pembuluh darah jantung atau ischemia. Tanda dan gejala dari IMA terjadi nyeri dada yang terjadi secara mendadak dan terus-menerus tidak mereda, nyeri sering disertai dengan sesak nafas, pucat, dingin, diaphoresis berat, pening atau kepala terasa melayang dan mual muntah. Keluhan yang khas ialah nyeri dada seperti diremas-remas, ditekan, ditusuk, panas atau tertindih barang berat, dan menjalar ke lengan (umumnya kiri), bahu leher, rahang bahkan kepunggung dan epigastris (Kasron, 2012). Tujuan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengidentifikasi asuhan keperawatan pada pasien dengan diagnose Infark Miokard Akut di ruang Melati RSUD Bangil Pasuruan.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETES MELLITUS DI RUANG MELATI RSUD BANGIL Image
Thesis

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETES MELLITUS DI RUANG MELATI RSUD BANGIL

Diabetus Mellitus merupakan suatu kelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kelainan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia yang disebabkan defisiensi insulin atau akibat kerja insulin yang tidak adekuat (Brunner & Suddart, 2002). Kebanyakan pasien juga beranggapan bahwa bila gula darah sudah dikatakan normal, maka pasien sering menganggap penyakitnya sudah sembuh. Oleh karena itu, tidak perlu diet lagi, olahraga, makan obat atau kontrol. Bila pasien luka, dan lukanya bisa sembuh begitu saja, pasien juga menganggap walaupun gula darah tinggi, gula darah yang tinggi dianggap juga tidak masalah. Dan bahkan, pasien tidak percaya kalau dia menderita diabetes melitus. Sehingga resiko kejadian komplikasi dibetes melitus sepeti kebutaan, gagal ginjal, amputasi, gangguan syaraf cukup tinggi dan terjadi lebih dini (Primanda, dkk, 2011). Penyakit Diabetes mellitus atau sakit gula masih menjadi persoalan bersama. Bahkan di indonesia, penyakit ini masih berada di posisi keempat sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar yang menderita penyakit Diabetes setelah Amerika Serikat, China, dan India (WHO, 2011). Menurut data WHO, Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar dalam jumlah penderita diabetes mellitus di dunia. Pada tahun 2000, terdapat sekitar 5,6 juta penduduk Indonesia yang mengidap diabetes. Namun pada tahun 2006, jumlah penderita diabetes di Indonesia meningkat menjadi 14 juta orang, dimana 50% telah sadar menghidap dan di antara itu ada 30% yang datang berobat teratur, jumlah penyakit diabetes mellitus di dunia dan di Indonesia diperkirakan akan meningkat. Khasusnya di Indonesia, atas dasar prevalensi + 1,5%, diperkirakan jumlah penderita diabetes mellitus pada tahun 2010 = 5 juta dan 2020 = 6,6 juta (Riyadi, 2008). Faktor-faktor penyebab Diabetes Mellitus antara lain genetika, faktor keturunan memegang peranan penting pada kejadian penyakit ini. Apabila orang tua menderita penyakit Diabetes Mellitus maka kemungkinan anak-anaknya menderita Diabetes Mellitus lebih besar. Faktor lain yang menjadi penyebab Diabetes Mellitus yaitu gaya hidup, orang yang kurang gerak badan, diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat, kegemukan, dan kesalahan pola makan. Kelainan hormonal, hormon insulin yang kurang jumlahnya atau tidak diproduksi. Diabetes Mellitus bisa terjadi komplikasi seperti penyakit makrovaskular (pembuluh darah besar), penyakit mikrovaskular (pembuluh darah kecil), penyakit neuropatik (Ernawati, 2013). Pengendalian Diabetes Mellitus dan penyakit metabolik dilakukan melalui pencegahan dan penanggulangan dari faktor risiko tersebut di atas, yaitu dengan modifikasi gaya hidup atau perubahan gaya hidup dan konsumsi obat antidiabetik. Prinsip dasar manajemen pengendalian Diabetes Mellitus meliputi modifikasi gaya hidup, dengan mengubah gaya hidup yang tidak sehat menjadi gaya hidup yang sehat berupa pengaturan makanan (diit), latihan jasmani atau latihan aktifitas fisik, perubahan perilaku risiko meliputi berhenti merokok dan membatasi konsumsi alkohol, serta kepatuhan konsumsi obat antidiabetik (Putra, 2015).
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIPERTENSI DI RSUD BANGIL PASURUAN Image
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIPERTENSI DI RSUD BANGIL PASURUAN Image
Thesis

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIPERTENSI DI RSUD BANGIL PASURUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. L DENGAN DIAGNOSA MEDIS POST SECTIO CAESAREA INDIKASI KETUBAN PECAH DINI DI RS BANGIL PASURUAN Image
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. L DENGAN DIAGNOSA MEDIS POST SECTIO CAESAREA INDIKASI KETUBAN PECAH DINI DI RS BANGIL PASURUAN Image
Thesis

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. L DENGAN DIAGNOSA MEDIS POST SECTIO CAESAREA INDIKASI KETUBAN PECAH DINI DI RS BANGIL PASURUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. N DENGAN DIAGNOSIS MEDIS PENDARAHAN POST PARTUM DI RUANG NIFAS RSUD. BANGIL PASURUAN Image
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. N DENGAN DIAGNOSIS MEDIS PENDARAHAN POST PARTUM DI RUANG NIFAS RSUD. BANGIL PASURUAN Image
Thesis

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. N DENGAN DIAGNOSIS MEDIS PENDARAHAN POST PARTUM DI RUANG NIFAS RSUD. BANGIL PASURUAN

Suggested For You
Panduan Kompetensi Praktek Klinik: Keperawatan Medikal Bedah 1 Image
Book

Panduan Kompetensi Praktek Klinik: Keperawatan Medikal Bedah 1

Dalam mempersiapkan sumber daya manusia di bidang kesehatan khususnya pada keperawatan, penguasaan kompetensi ketrampilan keperawatan menjadi salah satu unsur terpenting bagi pendidikan Diploma III Keperawatan, karena dalam keterampilan terkandung aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Guna meningkatkan kualitas penguasaan ketrampilan mahasiswa, maka perlu adanya usaha perbaikan-perbaikan terhadap indikator evaluasi ketrampilan mahasiswa. Buku ini berisi prosedur-prosedur ketrampilan yang harus dilakukan dan dicapai pada kegiatan laboratorium keperawatan, dan digunakan untuk mengevaluasi setiap keterampilan yang dicapai oleh mahasiswa secara kualitatif. Agar mahasiswa mengetahui bagaiman prosedur tindakan keperawatan, maka buku ini wajib dimiliki oleh setiap mahasiswa. Semoga buku ini bermanfaat dalam upaya mengembangkan kualitas ketrampilan mahasiswa.
Book

Panduan Kompetensi Praktek Klinik: Keperawatan Jiwa

Panduan Kompetensi Praktek Klinik: Keperawatan Jiwa Image
Thesis

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN DIAGNOSA MEDIS CVA BLEEDING DI RUANG KRISSAN RSUD BANGIL – PASURUAN

ASUHAN  KEPERAWATAN  PADA Tn. S DENGAN DIAGNOSA MEDIS CVA BLEEDING DI RUANG KRISSAN RSUD BANGIL – PASURUAN Image
Thesis

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. M DENGAN DIAGNOSA MEDIS PNEUMONIA DI RUANG TERATAI RSUD BANGIL PASURUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. M DENGAN DIAGNOSA MEDIS PNEUMONIA DI RUANG TERATAI RSUD BANGIL PASURUAN Image
Read more articles