Recently Published
Most Viewed
Pengaruh Penerapan Program Remedial Dan Pengayaan Melalui Pembelajaran Tutor Sebaya Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Image
Journal article

Pengaruh Penerapan Program Remedial Dan Pengayaan Melalui Pembelajaran Tutor Sebaya Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah: 1) pengaruh penerapan program remedial melalui pembelajaran tutor sebaya terhadap hasil belajar matematika siswa, 2) pengaruh penerapan program pengayaan melalui pembelajaran tutor sebaya terhadap hasil belajar matematika siswa, dan 3) 1) respon siswa terhadap penerapan program remedial dan pengayaan melalui pembelajaran tutor sebaya. Siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar diberi program remedial melalui pembelajaran tutor sebaya (sebagai tutee) dan siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi program pengayaan melalui pembelajaran tutor sebaya (sebagai tutor). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Kota Cirebon pada semester genap tahun akademik 2014/2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) penerapan program remedial melalui pembelajaran tutor sebaya memberikan pengaruh yang positif secara signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa, 2) penerapan program pengayaan melalui pembelajaran tutor sebaya memberikan pengaruh yang positif secara signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa, dan 3) siswa memperlihatkan respon yang positif terhadap keseluruhan aspek penerapan program remedial dan pengayaan melalui pembelajaran tutor sebaya. Dengan demikian disarankan agar program remedial dan pengayaan melalui pembelajaran tutor sebaya dapat diterapkan di sekolah sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
Hubungan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Kemampuan Memahami Soal Cerita Matematika Sekolah Dasar Image
Journal article

Hubungan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Kemampuan Memahami Soal Cerita Matematika Sekolah Dasar

Kemampuan membaca mutlak dimiliki siswa karena keterampilan membaca besar manfaatnya untuk mempelajari bidang studi lain. Dalam membaca terkandung prinsip yaitu memahami inti yang dibaca atau menemukan isi bacaan. Hal ini sesuai dengan salah satu komponen pembelajaran di SD khususnya tingkat tinggi yaitu membaca pemahaman. Kemampuan membaca pemahaman adalah kesanggupan siswa untuk memahami suatu bacaan yang meliputi kesanggupan memahami makna kata, makna kalimat, isi pokok paragraf, dan isi bacaan. Kemampuan membaca pemahaman bermanfaat pada Mata Pelajaran Matematika, khususnya soal cerita yang disajikan dalam bentuk kalimat-kalimat verbal dan menanyakan kuantitas-kuantitas tertentu. Untuk itu diperlukan kemampuan memahami bacaan dari soal cerita. Kemampuan membaca pemahaman dapat mempengaruhi kemampuan dalam menyelesaikan masalah matematika. Masalah matematika dikemas dalam bentuk soal cerita yang berkaitan dengan kehidupan sekitar siswa, sehingga siswa harus membaca teks soal cerita terlebih dulu sebelum menyelesaikan soal tersebut. Teks bacaan yang harus dibaca terlebih dahulu dan kesulitan dalam mengubah kalimat bahasa ke dalam kalimat matematika yang membuat siswa merasa jenuh saat menyelesaikan soal cerita
Suggested For You
Perbandingan Pemahaman Siswa Antara Yang Menggunakan Software Geogebra Dengan Yang Tidak Menggunakan Software Geogebra Pada Pokok Bahasan Spldv (Studi Eksperimen Di Kelas VII Mts Negeri Cirebon 1 Kota Cirebon) Image
Journal article

Perbandingan Pemahaman Siswa Antara Yang Menggunakan Software Geogebra Dengan Yang Tidak Menggunakan Software Geogebra Pada Pokok Bahasan Spldv (Studi Eksperimen Di Kelas VII Mts Negeri Cirebon 1 Kota Cirebon)

Dalam proses pembelajaran diperlukan adanya suatu media yang dapat membantu dalam menyampaikan informasi dan juga mampu untuk memberikan stimulan pada peserta didik hingga mereka dapat mengikuti pembelajaran dengan seksama. Media Pembelajaran adalah segala wahana atau alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang pembelajar untuk belajar. Penelitian ini terdiri dari dua variable yaitu variable bebas (X) penggunaan software GeoGebra, dan untuk variable terikatnya (Y) adalah pemahaman siswa.Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan pemahaman siswa antara kelas yang menggunakan software GeoGebra dengan kelas yang tidak menggunakan software Geogebra. Serta untuk mengetahui bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan software Geogebra.Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah metode eksperimen dengan teknik pengumpulan datanya menggunakan angket dan tes. Sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh sisiwa kelas VII MTs Negeri Cirebon 1 Kota Cirebon. Untuk teknik pengambilan samplenya dilakukan dengan teknik random. Didapat kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII C sebagai kelas kontrol.Setelah data diperoleh data kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, untuk uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dengan chi-kuadrat dan juga dengan bantuan SPSS. Dan uji analisi data dengan menggunakan analisis uji non-parametrik dikarenakan data tersebut tidak berdistribusi dengan normal. Dari hasil penelitian didapat bahwa penggunaan software GeoGebra ini dapat meningkatkan pemahaman siswa. Terbukti dari hasil rata-rata hitung antara kelas ekperimen dan kelas kontrol, rata-rata kelas eksperimen yaitu 51.4773. Lebih tinggi dari nilai rata-rata kelas kontrol yaitu 40.2841.Sedangkan dari nilai uji Mann-Whitney U, dapat dilihat pada output “Test Statisticb” nilai test statistik Asymp sig.(2-tailed) adalah 0,03 < 0,05. Karena itu hasil ujinya signifikan secara statistik, dengan demikian Hipotesis null (H0) ditolak, dimana terdapat perbedaan distribusi skor antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.Sesuai dengan hipotesis statistik jika Hipotesis null (H0) ditolak maka terdapat perbandingan pemahaman siswa antara yang menggunakan software GeoGebra dengan yang tidak menggunakan software GeoGebra, dilihat dari hasil test penelitian, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pemahaman yang cukup signifikan antara kelas yang diberi perlakuan (kelas eksperimen) dengan kelas yang tidak diberi perlakuan (kelas kontrol).
Read more articles