Recently Published
Most Viewed
Pengaruh Minat Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Fisika Pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Galing Kabupaten Sambas Image
Journal article

Pengaruh Minat Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Fisika Pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Galing Kabupaten Sambas

Terhadap prestasi belajar fisika pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Galing kabupaten Sambas. Adapun variabel dalam penelitian ini yaitu minat dan motivasi belajar sebagai variabel bebas terhadap prestasi belajar fisika pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Galing Kabupaten Sambas sebagai varibel terikat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan bentuk penelitian hubungan (interrelationship studies), studi sebab akibat (causal-comparative studies). Sampel penelelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA yang terdiri dari 29 siswa. Teknik pengumpul data berupa teknik komunikasi tidak langsung, teknik studi dokumenter, dan teknik observasi langsung dengan alat pengumpul data yang digunakan adalah angket, buku nilai dan pedoman observasi.Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai Fhitung sebesar 11,00 > nilai Ftabel sebesar 3,37, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti terdapat pengaruh minat dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar fisika pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Galing Kabupaten Sambas dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,46, yang menunjukkan bahwa 46% prestasi belajar fisika siswa dipengaruhi oleh minat dan motivasi belajar sedangkan sisanya sebesar 54% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
Fenomenografi Konsep Cahaya Dalam Optik Geometri Untuk Mahasiswa Calon Guru Fisika Image
Journal article

Fenomenografi Konsep Cahaya Dalam Optik Geometri Untuk Mahasiswa Calon Guru Fisika

Telah dilakukan pengukuran terhadap kemampuan mahasiswa calon guru fisika dalam memahami konsep cahaya. Beberapa konsep yang yang lain adalah konsep warna benda, konsep melihat oleh mata, dan konsep pperanan cahaya dalam alat-alat optik. Selain itu dilakuan sebuah soal singkat tentang pemantulan pada cermin dua cermin datar yang saling tegak lurus. Tujuan dari penelitian ini untuk mengekplorasipemahaman mahasiswa tentang konsep-konsep tersebut sesuai dengan model mental yang dibangun oleh mahasiswa. Penelitian dilakukan dengan memberikan soal terbuka terhadap 46 mahasiswa Pendidikan Fisika yang telah menempuh mata kuliah Fiska Dasar II dan mata kuliah Optik. Hasil menunjukkan bahwa terdapat beberapa pemahaman konsep yang berbeda-beda diantara responden sesuai dengan interaksi dinamis antara penguasaan konseptual dan kemampuan membangun model mental individu. Hal ini juga tergantung dari pengalaman individu dalam berpikir dan komunikasi selama belajarnya.
Suggested For You
Profil Pemahaman Mahasiswa Dalam Mengaplikasikan Metode Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Image
Journal article

Profil Pemahaman Mahasiswa Dalam Mengaplikasikan Metode Penyelesaian Sistem Persamaan Linier

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar mahasiswa memahami pengaplikasian metode penyelesaian sistem persamaan linier.Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknikpengambilan subyek dilakukan dengan cara memberikan tes kemampuankognitif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperolehberdasarkan hasil tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis datadalam penelitian ini terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikankesimpulan serta verifikasi. Teknik keabsahan data dalam penelitian inidengan triangulasi data. Hasil penelitian ini adalah (1) Mahasiswa kategoritinggi menunjukkan bahwa mahasiswa berkecenderungan memilikipemahaman yang baik saat mengaplikasikan metode dalam menyelesaikanmasalah sistem persamaan linier. Mahasiswa dapat memberikan penjelasanpenyelesaian masalah dengan tepat, (2) Mahasiswa kategori sedangmenunjukkan bahwa mahasiswa berkecenderungan memiliki pemahamanyang cukup baik saat mengaplikasikan metode dalam menyelesaikan masalahsistem persamaan linier. Secara umum mahasiswa dapat memberikanpenjelasan penyelesaian masalah, tetapi belum tepat, dan (3) Mahasiswakategori rendah menunjukkan bahwa mahasiswa berkecenderungan memilikipemahaman yang kurang baik saat mengaplikasikan metode dalammenyelesaikan masalah sistem persamaan linier. Secara umum mahasiswatidak dapat memberikan penjelasan dalam penyelesaian masalah dengantepat.
Read more articles