Artikel ini membahas mengenai pandangan teologi Reformed mengenai Doktrin Pengudusan (Sanctification) dan relevansinya pada masa kini. Teologi Reformed memandang konsep pengudusan sebagai bagian integral dari doktrin keselamatan (soteriologi) yang merupakan karya anugerah Allah yang menjadikan orang pilihan yang kemudian memercayai Yesus Kristus sebagai “orang kudus” (pengudusan definitif) serta berkesinambungan dalam proses kehidupan orang percaya tersebut untuk menghidupi kekudusan dalam kehidupan setiap hari melalui pertumbuhan iman dalam Kristus yang akan berlangsung seumur hidup (pengudusan progresif). Hal ini juga yang menjadi paradoks dalam soteriologi Reformed bahwa pengudusan bersifat monergis (pengudusan definitif) sekaligus sinergis (pengudusan progresif). Dengan demikian, soteriologi Reformed tidak sekedar konsep yang ideal dan filosofis seperti yang tersirat dalam slogan Sola Christo, Sola Gratia, Sola Fide, Sola Scriptura dan Soli Deo Gloria, namun juga bersifat praktis yang melibatkan pengalaman hidup setiap orang percaya dengan Tuhan (Sola Expierientia).