Penelitian ini bertujuan untuk menentukan : (1) kemampuan Bagasse Fly Ash (BFA) diaktivasi NaOH untuk menyerap pewarna tekstil, (2) konsentrasi optimum pewarna tekstil yang dapat diserap oleh BFA diaktivasi NaOH, (3) konsentrasi optimum NaOH sebagai aktivator BFA. Penelitian ini menggunaka metode eksperimental. Penyerapan dilakukan dengan proses Batch. Sampel (BFA) diperoleh dari Pabrik Gula Tasikmadu, Karanganyar. Adsorbat yaitu pewarna tekstil adalah Remazol Yellow FG dan Congo Red. Aktivasi menggunakan NaOH 1 M, 1,5 M, 2,5 M, dan 3 M. Karakterisasi menggunakan FTIR, SEM, dan XRD. Karakterisasi BFA dengan XRD menunjukkan BFA mengandung SiO2 dan Al2O3. Karakterisasi SEM menunjukkan aktivasi menyebabkan pelebaran permukan sebelum dan sesudah aktivasi. Pelebaran puncak dikarakterisasi dengan FTIR sebelum dan sesudah aktivasi menunjukkan Perubahan pada gugus fungsi. Munculnya gugus fungsi baru setelah adsorpsi menunjukksn adsorpsi pewarna tekstil. Hasil uji kemampuan adsopsi pewarna Remazol Yellow FG dan Congo Red menunjukkan kapasitas adsorpsi masing-masing 86,250 % dan 63,604 %. Sebagai adsorben Congo Red lebih baik jika tanpa aktivasi.