Latar Belakang: Epilepsi merupakan gangguan kronik otak yang menunjukkan gejala berupa serangan yang berulang yang terjadi akibat adanya ketidaknormalan kerja sementara sebagian atau seluruh jaringan otak karena cetusan listrik pada neuron yang berlebihan, disebabkan lepasnya muatan listrik abnormal sel-sel otak. Pengobatan epilepsi menggunakan Obat Antiepilepsi (OAE), dimana penggunaan obat ini jangka panjang dan tujuan utama pengobatan epilepsi ini untuk mengurangi bangkitan kejang. Untuk mengurangi bangkitan kejang ini maka diperlukan kepatuhan pasien dalam meminum obat. Keberhasilan pasien epilepsi dalam patuh minum obat dibutuhkan dukungan keluarga yang baik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien epilepsi di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak. Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan potong lintang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dukungan keluarga dan MMAS. Sampel pada penelitian berjumlah 51 orang yang menjalani rawat jalan. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil: Uji statistik menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien epilepsi (p=0.000). Kesimpulan: Dukungan keluarga yang tidak baik berhubungan dengan ketidakpatuhan minum obat pada pasien epilepsi di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak.