Artikel ini akan mendiskusikan bagaimana kearifan lokal Islami suku Duri diimplementasikan dalam praktek manajerial sekolah di era pandemi Covid-19. Sebagai suku yang telah menerima Islam, kearifan lokal suku Duri seperti sipakatau, sipakalakbih, sipakario, dan sipangingaran kental dengan nilai ajaran Islam. Artikel ini pertama-tama akan menganalisa proses Islamisasi suku Duri dari perspektif historis dan filosofis untuk menunjukan adanya Islamisasi pandangan dunia yang kemudian melahirkan kearifan lokal Islami. Selanjutnya, dengan pendekatan autoetnografis, akan dijabarkan bagaimana kearifan lokal tersebut berperan penting dalam adaptasi manajerial sekolah selama pandemi Covid-19.