Desentralisasi Setengah Hati: Berpindahnya “Sentralisme” ke Daerah
2005
Willy Purna Samadhi

Metrik

  • Eye Icon 605 kali dilihat
  • Download Icon 927 downloads
Metrics Icon 605 kali dilihat  //  927 downloads
Abstrak

Desentralisasi kiranya sudah jamak diterima sebagai sebuah keniscayaan dalam proses demokratisasi. Bahkan negara-negara yang amat kuat ciri otoriternya berusaha mendesain tata politik pemerintahannya seakan-akan memenuhi asas desentralisasi agar terkesan demokratis. Rezim Orde Baru Indonesia, misalnya, bukannya tak memperkenalkan desentralisasi di Balik tata politik dan administrasi pemerintahannya yang amat kental dengan gaya otoriter dan sistem sentralistisnya. Tak lain tak bukan, desentralisasi a la Orde Baru itu adalah semacam aksesoris imitasi untuk menutupi praktek sentralisasi sekaligus mengesankan telah berlangsungnya kehidupan politik yang demokratis. Begitu kuatnya relasi antara demokratisasi dan desentralisasi sehingga setiap studi yang mengamati “proyek” demokratisasi nyaris selalu menempatkan aspek pelaksanaan desentralisasi sebagai salah satu indikator pokok untuk mengukur seberapa jauh dan seberapa berhasil demokratisasi telah berlangsung.

Full text
Show more arrow
 
More from this repository
Politik Pemilih Muda: Partisipasi Politik Anak Muda di Pekanbaru, Jakarta, Cirebon, Palu dan Jayapura
🧐  Browse all from this repository

Metrik

  • Eye Icon 605 kali dilihat
  • Download Icon 927 downloads
Metrics Icon 605 kali dilihat  //  927 downloads