Tulisan ini merupakan bentuk pengembangan konsep, dengan variabel Alokasi dana desa (X1), jumlah penduduk miskin (X2), Indeks Pembangunan Manusia (X3) dan Pertumbuhan Ekonomi (Y) di Provinsi Nusa Tenggara Timur pada 21 Kabupaten. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT dari tahun 2015 sampai dengan 2019. Statistik Deskriptif dan Analisis Regresi Data Panel menggunakan E-Views 10 dengan menggunakan Fixed Effect Model (FEM). Hasil pengujian hipotesis (uji-t) menunjukan Alokasi dana desa, memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi (p-value: 0,000 < 0,05) dan (t-hitung=7,81 > t-tabel= 1,66). Sedangkan jumlah penduduk miskin dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tidak memiliki pengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi sebab nilai probabilitasnya lebih dari 5 persen (0,05). Besarnya pengaruh Adjust R-Square (R2) sebesar 0,35 atau 35 persen variabel pertumbuhan ekonomi dapat dijelaskan oleh variabel Alokasi Dana Desa, Jumlah Penduduk Miskin, dan Indeks Pembangunan Manusia. Hal ini menggambarkan bahwa perlu dilakukannya upaya pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya dari Alokasi Dana Desa namun adanya ruang investasi pada sektor prioritas setiap kabupaten yang mampu mengurangi kemiskinan dan mendongkrak Indeks pembangunan manusia.