Recently Published
Most Viewed
Motivasi dari Sudut Pandang Teori Hirarki Kebutuhan Maslow, Teori Dua Faktor Herzberg, Teori X Y Mc Gregor, dan Teori Motivasi Prestasi Mc Clelland Image
Journal article

Motivasi dari Sudut Pandang Teori Hirarki Kebutuhan Maslow, Teori Dua Faktor Herzberg, Teori X Y Mc Gregor, dan Teori Motivasi Prestasi Mc Clelland

Motivasi, kepuasan kerja, dan sistem penghargaan sudah menjadi perhatian banyak penulis, dimana ketiga variabel ini termasuk dalam Teori Organisasi. Berbicara tentang Kepuasan kerja, motivasi dan sistem penghargaan maka, pengaruh yang paling dominan dalam hal ini adalah motivasi dan saling melengkapi dengan dua variabel lainnya. Kajian pustaka klasik dan teori terbaru tentang motivasi menghasilkan empat bidang teori utama: (1) Teori Motivasi Hirarki Kebutuhan Maslow, (2) Teori Motivasi dan Higiene atau Teori Dua faktor Herzberg, (3) Teori X Y Mc Gregor, (4) Teori Motivasi Prestasi McClelland. Maslow menyatakan bahwa orang termotivasi karena kebutuhan yang tidak terpenuhi ber¬dasarkan urutan kadar kepentingannya dari urutan yang paling rendah hingga ke urutan yang lebih tinggi. Herzberg mengatakan bahwa kepuasan dan ketidakpuasan tidak berada pada kontinum yang sama oleh karena itu bukanlah hal yang saling bertentangan. Lebih lanjut dia mengatakan bahwa faktor pemuas bisa menyebabkan kepuasan dan ketidakpuasan, sedangkan pada faktor higiene adakalanya bisa menyebabkan ketidakpuasan dan justru keberadaannya menyebab¬kan kepuasan, yang masing-masing memiliki kekuatannya sendiri. Teori Kebutuhan Prestasi McClelland mendasari Aktualisasi diri Maslow. Teori Y McGregor seirama dengan tingkat motivasi aktualisasi diri McGregor. Hal itu didasarkan pada asumsi bahwa pengarahan diri, pengendalian diri dan kedewasaan mengontrol motivasi. Sistem penghargaan harus sesuai dengan kebutuhan faktor intrinsik jika faktor intrinsik ini dimaksudkan untuk memotivasi pekerja. Memenuhi faktor ekstrinsink merupakan metode yang digunakan untuk memotivasi pekerja, tetapi secara empiris menunjukkan bahwa faktor ekstrinsink ini tidak cukup mampu menjadikan pekerja termotivasi.
Perbuatan Tercela sebagai Alasan Pemakzulan Presiden Dan/atau Wakil Presiden Image
Journal article

Perbuatan Tercela sebagai Alasan Pemakzulan Presiden Dan/atau Wakil Presiden

Dari enam alasan Pemakzulan Presiden dan/atau Wapres dalam Pasal 7 UUD 1945, yaitu (1) pengkhianatan terhadap negara, (2) korupsi, (3) penyuapan, (4) tindak pidana berat lainnya; (5) perbuatan tercela; dan (6) tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wapres, terdapat satu alasan yang Perumusan normanya bersifat abstrak dan kabur, berakibat dapat ditafsirkan secara beragam (multitafsir), yaitu melakukan “perbuatan tercela”. Perumusan norma demikian bertentangan dengan dengan prinsip negara hukum demokratis yang bertumpu pada asas legalitas dan kepastian hukum dan asas pembentukan peraturan Perundangan yang baik, yaitu asas kejelasan dan kelengkapan rumusan. Sehingga akan menjadi alasan bersifat elastis yang mudah “dimainkan” secara politis oleh DPR dalamproses pemakzulan Presiden dan/atau Wapres.
Suggested For You
Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Psychological Well Being, Job Involvement dan Kinerja Guru SMA Negeri di Wilayah Gerbangkertasusila Provinsi Jawa Timur Image
Journal article

Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Psychological Well Being, Job Involvement dan Kinerja Guru SMA Negeri di Wilayah Gerbangkertasusila Provinsi Jawa Timur

This study examines whether the organization culture, psychological well being, job involvement have an influence on the performance of teachers in the region gerbangkartasusila, respondents surveyed in this study were the teachers of Senior high school in the region; with a sample of 220 teachers. With good empirical analysis using individual micro data is cross Seccion survey conducted for the teachers of Senior high school in the region as well as the calculation of, Structural Equation Modelling (SEM) which were processed using Amos 20 version. Result of this study get some conclusion that organizational culture (X) turns significant and positive impact on psychological well being (Z1) teachers of Senior high school in the region Gerbangkartasusila. Organization culture (X) turns out significant and positive impact on job involvement (job involvement) in the region are the teachers of Senior high school (Z2). Organizational culture (X) turns significant and positive impact on performance (Y) Senior High School teachers in the region Gerbangkartasusila. Psychological well being (Z1) turns significant and positive impact on job involvement (job involvement) at teachers Senior high school in the region. Psychological well being significant and positive impact on the performance of school teachers of Senior high school (Z1) in Gerbangkartasusila. Involvement of work (job involvement) (Z2) significant and positive impact on the performance of the teachers at Senior high school in region Gerbangkartasusila East Java (Y). So the results of this study provide a clear evidence of the empirical findings and strongly suggests that the performance of the teachers of Senior high school Gerbangkartasusila in East Java is strongly influenced by the culture of the organization and the level of the teachers' well being as well as the level of involvement the teachers work.
Read more articles