Recently Published
Most Viewed
Pertumbuhan dan Perkembangan Budaya Arab pada Masa Dinasti Umayyah Image
Journal article

Pertumbuhan dan Perkembangan Budaya Arab pada Masa Dinasti Umayyah

Dinasti Umayyah adalah sebuah rezim pemerintahan Islam yang berada di bawah kekuasaan keluarga Umayyah yang berlangsung dari tahun 661 sampai dengan tahun 750 Masehi. Pendiri dinasti ini adalah Muawiyah (661-680), putra Abu Sufyan yang pernah menentang Rasulullah saw, tetapi kemudian masuk Islam setelah kota Mekah ditaklukkan oleh pasukan Islam dari Madinah. Pada mulanya, Muawiyah adalah gubernur Syria yang berkedudukan di Damaskus. Ia memberontak kepada Khalifah Ali bin Abi Thalib, hingga Ali wafat dibunuh oleh orang Khawarij. Pengikut Ali kemudian mengangkat Hasan, putra sulung Ali Ibn Abi Thalib, sebagai khalifah baru, tetapi Hasan yang tidak ingin berkonflik dengan Muawiyah, lalu mengikat perjanjian damai dengan pihak Muawiyah yang pada akhirnya Muawiyah menjadi penguasa tunggal masyarakat Muslim waktu itu. Keluarga Hasan hidup mengasingkan diri sebagai orang biasa, tetapi kaum Umayyah terus mem-burunya dan pada akhirnya Hasan wafat karena diracun (Ali, 1978:472). Muawiyah Ibn Abi Sufyan memindahkan ibukota negara dari Madinah ke Damaskus, Syria, tempat ia berkuasa tatkala menjadi gubernur. Ia juga mengganti sistem pemerintahan dari sistem demokrasi ke sistem monarki (Yatim, 1999:42). Kendati Muawiyah memper-oleh kekuasaannya dengan cara arbitrasi yang curang dan melalui perang saudara di Shiffin pada tahun 657 Masehi, tetapi ia memiliki karier dan prestasi politik yang menakjubkan. Keberhasilan Muawiyah mendirikan dinasti Umayyah bukan hanya akibat dari kemenang-an diplomasi di Shiffin dan terbunuhnya Khalifah Ali, tetapi juga karena sejak semula sudah memikiki “basis rasional” yang solid bagi landasan pembangunan politiknya di masa depan, yaitu dukungan kuat dari penduduk Syria dan dari keluarga Umayyah sendiri. Di samping itu, Muawiyah juga seorang administrator ulung yang berhasil menempatkan tokoh-tokoh penting dalam posisi-posisi strategis (Mufrodi, 1997:69-70).
Pencemaran Tanah dan Air Tanah oleh Pestisida dan Cara Menanggulanginya Image
Journal article

Pencemaran Tanah dan Air Tanah oleh Pestisida dan Cara Menanggulanginya

The large increase in the use of modern agricultural chemicals, including pesticides and fertilizers has made agriculture an important non-point source of soil and groundwater contamination. Nitrogen, heavy metals, and organic associated with pesticides are presumably the most common contaminants introduced into the environment by modern agricultural practices. The present and abundance of the chemical contaminants in the soil and underlying groundwater largely depends on their chemical species as well as the various physical, biological and chemical properties of the soil.Understanding these processes and interactions between the contaminants and soil constituents would be useful in identifying effective techniques to restore the soil and groundwater contaminated by modern agricultural practices and others modern society activities.When the level of these contaminants in the soil are such that the quality of the plants, food crops and the groundwater are being compromised, then remedial actions are necessary. Such remediation could include in situ technologies, including bioremediation or phytoremediation combined as well as agronomic-types approaches. The best strategy in reducing soil contamination is to reduce pollution at the source and to use best management practices, such as adopting the most appropriate land use for a given type of soil contamination.
Indikator Titrasi Asam\u002DBasa dari Ekstrak Bunga Sepatu (Hibiscus Rosa Sinensis L) Image
Journal article

Indikator Titrasi Asam-Basa dari Ekstrak Bunga Sepatu (Hibiscus Rosa Sinensis L)

Identifikasi Morfologi Beberapa Spesies Jamur Fusarium Image
Journal article

Identifikasi Morfologi Beberapa Spesies Jamur Fusarium

Optimasi Kualitas Tandan Buah Segar Kelapa Sawit dalam Proses Panen\u002DAngkut Menggunakan Model Dinamis Image
Journal article

Optimasi Kualitas Tandan Buah Segar Kelapa Sawit dalam Proses Panen-Angkut Menggunakan Model Dinamis

Indikator Titrasi Asam\u002DBasa dari Ekstrak Bunga Sepatu (Hibiscus Rosa Sinensis L) Image
Indikator Titrasi Asam\u002DBasa dari Ekstrak Bunga Sepatu (Hibiscus Rosa Sinensis L) Image
Journal article

Indikator Titrasi Asam-Basa dari Ekstrak Bunga Sepatu (Hibiscus Rosa Sinensis L)

Identifikasi Morfologi Beberapa Spesies Jamur Fusarium Image
Identifikasi Morfologi Beberapa Spesies Jamur Fusarium Image
Journal article

Identifikasi Morfologi Beberapa Spesies Jamur Fusarium

Optimasi Kualitas Tandan Buah Segar Kelapa Sawit dalam Proses Panen\u002DAngkut Menggunakan Model Dinamis Image
Optimasi Kualitas Tandan Buah Segar Kelapa Sawit dalam Proses Panen\u002DAngkut Menggunakan Model Dinamis Image
Journal article

Optimasi Kualitas Tandan Buah Segar Kelapa Sawit dalam Proses Panen-Angkut Menggunakan Model Dinamis

Suggested For You
Peran Keberadaan Tempat Pelelangan Ikan terhadap Pendapatan Nelayan di Kecamatan Cilacap Selatan Kabupaten Cilacap Image
Journal article

Peran Keberadaan Tempat Pelelangan Ikan terhadap Pendapatan Nelayan di Kecamatan Cilacap Selatan Kabupaten Cilacap

Kecamatan Cilacap Selatan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia memiliki potensi perikanan yang besar dimanfaatkan oleh penduduk sebagai nelayan. Tujuan penelitian ini adalah: mengetahui karakteristik TPI dan nelayan di Kecamatan Cilacap Selatan, mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan pendapatan nelayan, mengetahui faktor – faktor yang mendukung dan menghambat peningkatan pendapatan nelayan, dan menganalisis peran keberadaan TPI terhadap pendapatan nelayan.Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan data sekunder diperoleh dari hasil publikasi terkait. Teknik pengambilan data dilakukan dengan metode survei. Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan karakteristik TPI berbeda-beda. Faktor yang berhubungan dengan pendapatan nelayan yaitu penggunaan TPI, besar retribusi TPI, dan sistem lelang. Faktor yang dirasa mempengaruhi tingkat pendapatan nelayan selain TPI adalah alam. Peran TPI di Kecamatan Cilacap Selatan belum maksimal dikarenakan beberapa kebijakan TPI tidak memberikan keuntungan yang sesuai bagi nelayan.
Read more articles