Recently Published
Most Viewed
Kajian Farmakognostik Herba Meniran Hijau (Phyllanthus Niruri L.) Dan Herba Meniran Merah (Phyllanthus Urinaria L.) Image
Journal article

Kajian Farmakognostik Herba Meniran Hijau (Phyllanthus Niruri L.) Dan Herba Meniran Merah (Phyllanthus Urinaria L.)

Herba meniran secara empiris telah lama digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional. Ditinjau dari prospek yang sangat potensial sebagai bahan obat maka perlu dilakukan kajian farmakognostik sampel untuk pengendalian mutu dan keaslian simplisia. Penelitian ini bertujuan memberikan dasar ilmiah mengenai gambaran farmakognostik secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian secara kualitatif dan kuantitatif telah dideskripsikan. Kajian morfologi pada daun herba meniran hijau (Phyllanthus niruri L.) dan daun herba meniran merah (Phyllanthus urinaria L.) memiliki bentuk yang sama. Pada batang memiliki perbedaan, meniran hijau percabangannya monopodial dan berwarna hijau sedang meniran merah percabangannya simpodial dan berwarna merah. Pada akar sama-sama berakar tunggang serta berwarna putih kekuningan. Berdasarkan kajian anatomi pada meniran hijau (Phyllanthus niruri L.) dan Meniran merah (Phyllanthus urinaria L.) memiliki bentuk yang sama baik dari daun, batang maupun akarnya. Berdasarkan kajian identifikasi kandungan kimianya pada meniran hijau (Phyllanthus niruri L.) mengandung tanin (katekol), saponin dan karbohidrat, sedangkan pada meniran merah (Phyllanthus urinaria L.) hanya mengandung tanin (katekol) dan saponin.
Klasifikasi Citra Plasmodium Penyebab Penyakit Malaria dalam Sel Darah Merah Manusia dengan Menggunakan Metode Multi Class Support Vector Machine (SVM) Image
Journal article

Klasifikasi Citra Plasmodium Penyebab Penyakit Malaria dalam Sel Darah Merah Manusia dengan Menggunakan Metode Multi Class Support Vector Machine (SVM)

Malaria adalah penyakit kronis dan akut yang disebabkan oleh protozoa dari jenis Plasmodium. Ada 4 spesies yang utama dari jenis plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria pada manusia, yaitu: Plasmodium falciparum, Plasmodium vivax, Plasmodium malariae dan Plasmodium ovale. Yang paling berbahaya dari spesies ini adalah Plasmodium falciparum karena akibatnya bisa fatal dan spesies ini juga yang paling banyak menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem klasifikasi stadium penyakit malaria berdasarkan citra Plasmodium Falciparum. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Perawatan Koya Barat Distrik Muara Tami Kota Jayapura Propinsi Papua dan daerah ini merupakan daerah endemik malaria. Ekstrasi ciri Plasmodium Falciparum menggunakan metode Filter Gabor dan Multi Class SVM dengan menggunakan metode “one-angaints-all” untuk klasifikasi stadium dari penyakit malaria. Hasil penelitian menunjukkan akurasi terbaik adalah 73,33 % dengan 120 citra data latih dan 30 citra data uji berdasarkan parameter dari filter gabor yaitu: N=8, =25°, =0, b=1, ϒ=0,5.
Suggested For You
Identifikasi Golongan Senyawa Antioksidan dengan Menggunakan Metode Peredaman Radikal Dpph Ekstrak Etanol Daun Cordia Myxa L. Image
Journal article

Identifikasi Golongan Senyawa Antioksidan dengan Menggunakan Metode Peredaman Radikal Dpph Ekstrak Etanol Daun Cordia Myxa L.

Cordia myxa L .leaf is a plant from Boraginaceae family which is traditionally used as medicine of several skin diseases . The purpose of thid research is to know the chemical compound antioxidant activity of ethanolic extract of Cordia myxa L. leaf. The used extraction method was maceration method using 70% as solvent. Identification of coumpound group used color reaction and precipitation method respectively. While antioxidant activity test used free radical scavenging method of DPPH (1,1-dyphenyl-2 pycril Hydrazil). From the extraction result, that was found that %redamen of ethanolic extract of Cordia myxa L .leaf 2.76%. While the determination of chemical compound showed that ethanolic extcract of Cordia myxa L .leaf containing steroid, flavonoid, saponin, and phenol. The result antioxidant activity assay showed that ethanolic extract of Cordia myxa L .leaf has intermediate free antiradical activity with IC50 value 54.92 µg/mL. But it is potensial is lower than Quarcetin which has IC50 value 0.52 µg/mL.
Read more articles