Recently Published
Most Viewed
Karakteristik Beberapa Sifat Fisik, Kimia, Dan Biologi Tanah Pada Sistem Pertanian Organik Image
Journal article

Karakteristik Beberapa Sifat Fisik, Kimia, Dan Biologi Tanah Pada Sistem Pertanian Organik

The purpose of the study to determine the characteristis of some of the physical, chemical, and biological properties of soil in organic farming systems. The study was held about 6 month from November 2013 to April 2014 in Bioenvironment Education Center of Organic Farming Bahorok in Timbang Lawan village, Bahorok, at Langkat district for observe the characteristic of some physical, chemical, and biological characteristic of soil in organic farming system. This research was conducted with survey method by evaluation the soil character in the area of farming base on the time of application of the organic farming, so it taken 3 samples which are the organic farming system beginning from year 2005; the organic farming system beginning from year 2010; and farming system which not applicate the system of organic farming yet as the comparation and was conducted about 3 sample points. The result of this research showed that the application of organic farming can fix the physical and biological characteristic, but not chemistry charactreristic yet. The charactreristic of physical of the soil that can be fixed by the application of organic farming were changed soil color become darken, decreased bulk density of soil, increased the total soil pore space, and increased soil permeability from criteria a bit slow to medium. Whether for the infiltration of soil can not be increased yet with the organic farming application. The application of this organic farming system can not fix the chemical characteristic of soil as pH of soil, C-organic of soil, N-total of soil, and P-available still have the same criteria with conventional farming application, but for parameter K-exchange can increase this parameter from low to medium. The organic farming application can fix the biology characteristic by increase the soil respiration, number of soil microorganism and earthworms population.
Peranan Otoritas Jasa Keuangan dalam Melakukan Pengaturan dan Pengawasan terhadap Bank Image
Journal article

Peranan Otoritas Jasa Keuangan dalam Melakukan Pengaturan dan Pengawasan terhadap Bank

Otoritas Jasa Keuangan memiliki fungsi, tugas, wewenang pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan di dalam sektor jasa keuangan secara terpadu, independen, dan akuntabel khususnya dalam dunia perbankan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: pertama, bagaimanakah independensi Otoritas Jasa Keuangan dalam mengatur dan mengawasi bank? kedua bagaimanakah peranan Otoritas Jasa Keuangan dalam pengaturan dan pengawasan terhadap bank? ketiga bagaimanakah peranan Otoritas Jasa Keuangan dalam perlindungan konsumen dan penyidikan? Jenis metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dan sifat penelitian adalah deskriptif. Disimpulkan: pertama, independensi OJK dalam pengaturannya bebas dari campur tangan pihak lain dan tidak disebutkan bebas dari campur tangan Pemerintah. Pengaturan demikian ini berpotensi menimbulkan campur tangan dari pihak Pemerintah. Kedua, peranan OJK dalam pengaturan dan pengawasan bank sangat luas menyangkut pengaturan dan pengawasan terhadap mikroprudensial. Ketiga, peranan OJK dalam perlindungan konsumen memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat atas karakteristik sektor jasa keuangan, layanan, dan produknya yang baik. Menghentikan kegiatannya jika kegiatan tersebut berpotensi merugikan konsumen. Disarankan: pertama, agar pengaturan independensi OJK ditambahkan dengan unsur bebas dari campur tangan Pemerintah agar tidak menimbulkan potensi campur tangan Pemerintah. Kedua, agar dalam melaksanakan tugas pengaturan OJK benar-benar memperhatikan aspek kepentingan ekonomi nasional daripada kepentingan pelaku USAha. Ketiga, agar ketentuan OJK memfasilitasi penyelesaian pengaduan konsumen diperjelas agar tidak menjadi bias seolah-olah OJK memfasilitasi konsumen dari aspek finansial.
Suggested For You
Analisis Penawaran dan Permintaan Telur Ayam Ras di Sumatera Utara Image
Journal article

Analisis Penawaran dan Permintaan Telur Ayam Ras di Sumatera Utara

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran dan permintaan telur ayam ras di Sumatera Utara, sehingga memperoleh keseimbangan harga telur ayam ras di Sumatera Utara. Data yang digunakan adalah data sekunder periode tahun 1997-2012 yang bersumber dari Badan Pusat Statistik Sumatera Utara dan berbagai sumber lainnya.Metode penelitian yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan alat bantu SPSS dan analisis keseimbangan harga. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran telur ayam ras di Sumatera Utara adalah harga telur ayam ras dan populasi ayam ras petelur. Harga telur ayam ras dan populasi ayam ras petelur berpengaruh nyata terhadap penawaran telur ayam ras. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan telur ayam ras di Sumatera Utara adalah harga telur ayam ras, produksi telur ayam ras, dan pendapatan perkapita terhadap permintaan telur ayam ras. Harga telur ayam ras, produksi telur ayam ras, dan pendapatan perkapita berpengaruh nyata terhadap permintaan telur ayam ras. Keseimbangan penawaran dan permintaan telur ayam ras di Sumatera Utara terjadi pada saat harga telur ayam ras sebesar Rp 6.879.506/Ton dan jumlah telur ayam ras sebesar 81.460,893 Ton.
Read more articles