Just Published
Menagih Pertanggungjawaban Korporasi dalam Menekan Hoax News Image
Policy analysis

Menagih Pertanggungjawaban Korporasi dalam Menekan Hoax News

Lokomotif Teknologi dalam Realita Indonesia Image
Lokomotif Teknologi dalam Realita Indonesia Image

Lokomotif Teknologi dalam Realita Indonesia

Memahami Dana Pendidikan Kita Image
Memahami Dana Pendidikan Kita Image

Memahami Dana Pendidikan Kita

Reformasi Subsidi BBM Image
Reformasi Subsidi BBM Image

Reformasi Subsidi BBM

Most Viewed
Mendorong Prestasi Olahraga melalui Kebijakan Pendanaan dan Fiskal  Image
Report

Mendorong Prestasi Olahraga melalui Kebijakan Pendanaan dan Fiskal

Salah satu cara untuk memantapkan rasa kebangsaan adalah memanfaatkan momenmomen kompetisi antar bangsa, termasuk di dalamnya kompetisi olahraga. Para ahli meyakini bahwa olahraga memberi kontribusi dalam membentuk bahkan mampu melakukan pembentukan kembali identitas nasional suatu negara dalam dunia global. Tim Peneliti Paramadina Public Policy Institute (PPPI) melakukan berbagai studi literatur dan melakukan fact finding di lapangan melalui in-depth interview dengan berbagai pemangku kepentingan di bidang olahraga. Berbagai pihak yang diinterview adalah para atlet dan mantan atlet, pelatih, pengurus organisasi olahraga, dan pengusaha yang memiliki perhatian pada olahraga. Terdapat beberapa pokok perhatian mereka tentang faktor-faktor yang menyebabkan turunnya prestasi olahraga. Tim Peneliti sepakat mengangkat concern mereka tersebut dengan semangat mencari solusinya dalam forum yang lebih luas tanpa menjadi ajang saling menyalahkan. Beberapa pokok masalah terkait prestasi olahraga di Indonesia diidentifikasi oleh riset ini.
Satu Dekade Penganggaran Berbasis Kinerja di Indonesia: Rekomendasi Kebijakan untuk Perbaikan Image
Report

Satu Dekade Penganggaran Berbasis Kinerja di Indonesia: Rekomendasi Kebijakan untuk Perbaikan

Penelitian “Satu Dekade Penganggaran Berbasis Kinerja di Indonesia: Rekomendasi Kebijakan untuk Perbaikan” didorong oleh dua fakta penting yaitu: adanya peningkatan belanja Kementerian/Lembaga (K/L) dari waktu ke waktu. Fakta lain bahwa usia UU Keuangan Negara telah memasuki masa sepuluh tahun, bukan masa singkat, telah mengamanatkan pengelolaan keuangan Negara perlu diselenggarakan secara professional, terbuka (transparan) dan bertanggung jawab. Penelitian ini difokuskan untuk menganalisis 1) kerangka kerja pelaksanaan anggaran berbasis kinerja di Indonesia; 2) implementasi PBK di Kementerian telah sejalan dengan kerangka kerja PBK (desired policy objectives); 3) dampak upaya pelaksanaan PBK diantara K/L yang berbeda tentang keberhasilan proses penerapan Anggaran Berbasis Kinerja dan pencapaian kinerja K/L setelah penerapan PBK ; 4) perbedaan pencapaian pada beberapa K/L baik selaku K/L percontohan maupun bukan percontohan. Setelah melakukan riset selama beberapa waktu, peneliti memperoleh hasil sebagai berikut. (1). Kerangka regulasi penerapan PBK telah cukup lengkap dari aspek kesiapan perangkat hukum PBK. Kelengkapan kerangka regulasi ini bermuara pada perubahan format dokumen anggaran yang telah mencantumkan Indikator Kinerja di dokumen RKA K/L, walaupun masih bersifat “administratif” ketimbang “substantif”, perubahan ini patut diberikan catatan khusus. Di sisi lain, penyempurnaan kerangka regulasi masih dapat dilakukan terutama aspek perbaikan kualitas informasi kinerja yang lebih berorientasi kepada outcome tidak hanya berujung pada output. Temuan lain dari riset kebijakan ini yaitu: (2). Penerapan PBK selama kurun waktu satu dekade ternyata belum dapat mencapai tingkat efisiensi yang diharapkan sebagai tujuan dari pelaksanaan PBK. Harus diakui, penerapan PBK baru memasuki babak baru setelah diterbitkannya Surat Edaran Bersama Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan No.0142/MPN/06/2009 dan No. SE- 1848/MK/2009. Pada Juni 2009, Kementerian Keuangan dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menerbitkan buku panduan. SEB dan Buku panduan mengenai pelaksaaan PBK, Restrukturisasi Program dan Kegiatan serta penerapan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM) adalah milestone penting bagi implementasi PBK secara berkesinambungan. Berdasarkan hasil survei kepada para pengelola program, sebanyak lebih dari 50 persen responden tidak setuju “Untuk kegiatan yang dianggarkan turun dari tahun sebelumnya, mampu menghasilkan kenaikan output.” Hanya sekitar 30 persen yang berpendapat setuju bahwa penerapan PBK telah membawa unit kerja menjadi lebih efisien. Selain itu, penelitian ini menemukan temuan lain: (3). Berdasarkan telaah regulasi serta analisis praktik PBK yang telah diterapkan K/L menunjukkan bahwa pihak legislatif – sebagai mitra pemerintah dalam pembahasan anggran – tidak sepenuhnya terikat dengan Penganggaran Berbasis Kinerja. Hal ini menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi pihak DPR dan pemerintah. Dari temuan-temuan studi ini, peneliti menyarankan beberapa rekomendasi kebijakan untuk perbaikan sebagai berikut. (1). Penyempurnaan kerangka regulasi penerapan PBK yang lebih mengikat pihak legislatif. (2). Perbaikan arsitektur dan informasi kinerja Kementerian/Lembaga kepada publk melalui jejaring sistem terintegrasi yang melibatkan publik mengawal agenda prioritas nasional. (3). Kualitas implementasi PBK perlu diperbaiki dari waktu ke waktu berdasarkan temuan survei penelitian. Yaitu melalui perbaikan keterkaitan antara program prioritas dan alokasi anggaran sesuai tugas pokok dan fungsi Unit Eselon Satu, guna mencapai tingkat efisiensi yang diharapkan (4). Integrasi fungsi perencanaan (Bappenas) dan penganggaran (Direktorat Jenderal Anggaran) di bawah Unit Kerja Presiden pasca 2014 akan semakin memantapkan sistem presidensial yang kita anut, disamping mempercepat efisiensi perencanaan dan penganggaran. Selain keempat poin terkait studi, guna mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif terhadap pelaksanaan PBK maka adanya kebutuhan evaluasi pelaksanaan PBK di tingkat Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota), momentum perubahan UU Pemerintah Daerah perlu diselaraskan dengan reformasi penganggaran Keuangan Daerah.
Program Improving Ministries and Agencies Website for Budget Transparency (IMAGES) Image
Report

Program Improving Ministries and Agencies Website for Budget Transparency (IMAGES)

Dilema Profitabilitas dalam PPKM Image
Policy analysis

Dilema Profitabilitas dalam PPKM

Mengampanyekan Islam Indonesia ke Dunia, Tantangan dan Momentumnya Image
Policy analysis

Mengampanyekan Islam Indonesia ke Dunia, Tantangan dan Momentumnya

“Buzzer” Media Sosial dan Kepercayaan Publik Image
Policy analysis

“Buzzer” Media Sosial dan Kepercayaan Publik

Program Improving Ministries and Agencies Website for Budget Transparency (IMAGES) Image
Program Improving Ministries and Agencies Website for Budget Transparency (IMAGES) Image
Report

Program Improving Ministries and Agencies Website for Budget Transparency (IMAGES)

Dilema Profitabilitas dalam PPKM Image
Dilema Profitabilitas dalam PPKM Image
Policy analysis

Dilema Profitabilitas dalam PPKM

Mengampanyekan Islam Indonesia ke Dunia, Tantangan dan Momentumnya Image
Mengampanyekan Islam Indonesia ke Dunia, Tantangan dan Momentumnya Image
Policy analysis

Mengampanyekan Islam Indonesia ke Dunia, Tantangan dan Momentumnya

“Buzzer” Media Sosial dan Kepercayaan Publik Image
“Buzzer” Media Sosial dan Kepercayaan Publik Image
Policy analysis

“Buzzer” Media Sosial dan Kepercayaan Publik

Suggested For You
How Indonesia’s mandatory mask\u002Dwearing during this pandemic can inspire better public policymaking in crises Image
Policy analysis

How Indonesia’s mandatory mask-wearing during this pandemic can inspire better public policymaking in crises

If you take the time to stroll around kampong roads in Indonesia, or at least in Java, in this pandemic period, there is an interesting phenomenon. There are many motorcycle riders who wear masks passing by, but not putting on helmets. Due to the spread of COVID-19, most local governments in Indonesia require people to wear masks when outdoors. It includes alfresco biking. The existing law, though, stipulates that those bike riders must wear helmets. Even though both rules apply sanctions if breached, it is rather strange to see how the obligation of wearing masks based solely on local government regulations can be more adhered to than the mandatory by-law use of a helmet. This phenomenon could reflect essential lessons for effective further Indonesia’s public policymaking.
Open trade and innovation: a winning strategy against COVID\u002D19 Image
Policy analysis

Open trade and innovation: a winning strategy against COVID-19

Integritas Bangsa dan MEA 2015 Image
Policy analysis

Integritas Bangsa dan MEA 2015

Open trade and innovation: a winning strategy against COVID\u002D19 Image
Open trade and innovation: a winning strategy against COVID\u002D19 Image
Policy analysis

Open trade and innovation: a winning strategy against COVID-19

Integritas Bangsa dan MEA 2015 Image
Integritas Bangsa dan MEA 2015 Image
Policy analysis

Integritas Bangsa dan MEA 2015

Policy analysis

Ambivalensi Arus Balik Ibu Kota

Ambivalensi Arus Balik Ibu Kota Image
Policy analysis

Tantangan industri jasa di Indonesia selama pandemi COVID-19

Tantangan industri jasa di Indonesia selama pandemi COVID\u002D19 Image
Policy analysis

Ironi Kenaikan Prestasi Anti-Korupsi

Ironi Kenaikan Prestasi Anti\u002DKorupsi Image
Read more articles