Conference paper
Praksis Integrasi Komunitas Seni (Metode Site-Specific Performance Komunitas Semesta Tari dalam Konsep Pedagogi Kritis)
Situasi yang terbangun adalah benteng-benteng tinggi pemisah antara pola atau sistem dari institusi seni dengan lembaga pendidikan seni. Sebagai wilayah yang sama-sama bergerak dalam produksinpengetahuan seni, pemisahan keduanya dinilai sudah tidak lagi relevan. Dalam perkembangan wacana ini, komunitas Semesta Tari hadir dengan fokus pada kreativitas anak dengan rentang usia 2-14 tahun. Kata kunci dari Semesta Tari adalah pertunjukan tari anak dan stimulus lingkungan. Lingkungan dalam konteks ini adalah situs yang konteks ruang sosial dan budayanya spesifik. Kemudian yang dielaborasi adalah interaksi dialektis antara performer dengan arenanya. Situasi tersebut dilihat dalam kerangka site-specific performance. Aspek tekstual dari penelitian ini yaitu negosiasi struktur antara konvensi seni yang terintegrasi dengan pendidikan seni. Interaksi ruang/situs dalam perkembangan seni merupakan aspek kontekstualnya. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah Bagaimana posisi Semesta Tari di antara konvensi pertunjukan dengan prinsip pendidikan seni? Mengapa metode aktivasi ruang/situs menjadi representamen keluar dari konvensi pertunjukan seni? Kedua rumusan masalah ini diwacanakan dengan Critical Pedagogy oleh Paulo Freire. Metodologi yang digunakan yaitu participatory action research, peneliti menjadi bagian (insider) dari objek material. Penelitian ini berangkat untuk menunaikan kegelisahan atas bagaimana
keterikatan kajian seni dengan pengalaman ketubuhan, interaksi dan intervensi ruang, serta pendidikan dan presentasi kesenian. Interaksi yang terjalin dalam Komunitas Semesta Tari membebaskan performer. Hal yang mendasari upaya mencairkan kekakuan ini, karena kesenian sedang dihadapkan dengan tahapan pendidikan dan psikologi anak. Fleksibilitas Semesta Tari sebagai komunitas serta ruang/situs yang digunakan, menjadi privilese utama dalam membangun pembelajaran merdeka yang negosiatif.
Katakunci: Pendidikan Seni Anak, Standar Konvensional, Pertunjukan Tari Anak, Site-Specific Performance, Critical Pedagogy.