Masalah siswa sekolah menengah kejuruan lebih kompleks daripada siswa sekolah menengah atas yang perlu dibantu konselor, dengan salah satu layanan bimbingan conseling yaitu konseling individual. Pada empat tempat penelitian, konseling individual lebih banyak dilaksanakan karena pemanggilan oleh konselor, tidak di ruangan khusus konseling. Maka perlu diteliti untuk mendeskripsikan pelaksanaan konseling individual di SMK Negeri Surabaya Selatan, yang dapat dijadikan bahan evaluasi konselor pada tiap SMK. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan angket, wawancara dan dokumentasi sebagai instrumen pengumpul data, dengan jumlah sumber data 12 orang konselor dan 36 siswa. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: 1) Konseling individual terdapat dalam program BK di SMK Negeri Surabaya Selatan, dan mempunyai instrumen non-tes untuk asesmen kebutuhan siswa, namun belum terlaksana dengan maksimal. Konselor melakukan analisis data untuk perencanaan konseling pada siswa. Konselor dapat berkolaborasi dengan teman sejawat atau pihak sekolah yang lain. 2) Mekanisme pelaksanaan konseling individual di SMK Negeri Surabaya Selatan lebih banyak dilaksanakan di ruang BK, waktu kondisional, dan tidak menggunakan alat perekam atau alat lain. Sarana yang dimiliki cukup baik, tapi belum memenuhi kriteria Dirjen PMPTK dan BNSP. 3) Hasil konseling individual bergantung pada kemauan konseli menyelesaikan masalah. Indikator keberhasilan konseling adalah adanya perbaikan pada presensi dan Perubahan sikap konseli. 4) Hambatan dalam pelaksanaan konseling individual berasal dari konseli, wali murid, kurang tenaga BK, waktu, dan personil sekolah yang lain. 5) Cara konselor mengatasi hambatan adalah meningkatkan kemampuan diri konselor, memberi kesempatan pada konseli, memaksimalkan penggunaan teknik konseling, serta menjalin komunikasi dengan orang tua. 6) Evaluasi dan pelaporan hasil konseling dilaksanakan pada internal BK, dikoordinasikan dengan wali kelas dan ketua program studi vokasional siswa, kemudian dilaporkan dalam rapat akhir tahun ajaran.
Kata kunci: konseling individual, konselor, konseli