¬Predicting the Sick Building Syndrome (SBS) Incidence Among Pharmacist Assistant in Banjarmasin South Kalimantan
2017  //  DOI: 10.22435/hsji.v8i2.6427.
Muhamad Ratodi, Tien Zubaidah, Lenie Marlinae

Metrics

  • Eye Icon 411 views
  • Download Icon 269 downloads
Metrics Icon 411 views  //  269 downloads
¬Predicting the Sick Building Syndrome (SBS) Incidence Among Pharmacist Assistant in Banjarmasin South Kalimantan Image
Abstract

Latar belakang: Banjarmasin memiliki jumlah apotek terbanyak di wilayah Kalimantan Selatan. Salahsatu jenis pekerjaan yang ada di apotek adalah asisten apoteker. Dengan tipikal pekerjaan asisten apoteker yang indoor dan memiliki resiko yang tinggi terhadap paparan zat kimia, asisten apoteker cenderung mengalami kejadian Sick Building Syndrom. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor determinan yang paling berpengaruh terhadap kejadian SBS pada asisten apoteker yang bekerja di apotek wilayah kerja Kota Banjarmasin Metode: Penelitian ini merupakan penelitian crosssectional dengan metode observasional analitik. Lokasi penelitian dilakukan pada 13 lokasi apotek yang berada di wilayah kerja Kota Banjarmasin dengan 73 orang asisten apoteker yang memenuhi kriteria inklusi sebagai respondennya. Variabel bebas dari penelitian ini adalah variabel karakteristik responden dengan sub variabel jenis kelamin, usia, kondisi psikososial dan masa kerja, variabel aspek perilaku dengan sub variabel pengetahuan, sikap dan praktik asisten apoteker terhadap SBS, serta variabel faktor lingkungan pekerja meliputi kepadatan ruang, suhu, kelembaban, kecepatan aliran udara serta pencahayaan ruangan, sedangkan kejadian SBS menjadi variabel terikat. Hasil : Sebanyak 29 responden (39.7%) responden mengalami kejadian SBS dengan sebesar 68.3% kejadian SBS dipengaruhi oleh faktor psikososial responden (OR 26,479), masa kerja (OR 9,882), tindakan yang memicu SBS oleh responden (OR 13,859) serta kondisi pencahayaan yang tidak sesuai standar (OR 8,912). Kesimpulan : Untuk mengurangi angka kejadian SBS pada asisten apoteker maka diharapkan para pihak pengelola apotek di wilayah kerja kota Banjarmasin dapat melakukan pendekatan personal untuk mengurangi resiko paparan stress, melakukan pengaturan jam kerja untuk mengurangi keterpaparan dalam jangka waktu yang berlebihan, menerapkan pengaturan pencahayaan sesuai standar serta menyediakan waktu dan tempat terbuka bagi pekerjanya untuk beristirahat.

Full text
Show more arrow
 

Metrics

  • Eye Icon 411 views
  • Download Icon 269 downloads
Metrics Icon 411 views  //  269 downloads