Tren dalam desain dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti peristiwa dunia, situasi ekonomi, pengaruh sub-kultur, Perubahan sosial bahkan dapat muncul sebagai respons terhadap kondisi lingkungan alam secara global. Salah satu bentuk tren sebagai respons atas kondisi lingkungan alam adalah munculnya gerakan sustainable design, dalam tekstil gerakan ini ditemukan pula menjelma dalam bentuk eco-textile yang direalisasikan dengan penggunaan bahan utama dan bahan pendukung teknik pembuatan tekstil yang minim dampak terhadap lingkungan.Batik pesisiran merupakan salah satu tekstil tradisi di Indonesia yang memiliki nilai estetis tinggi, dua di antara aspek pembentuknya adalah ragam hias dan warna. Warna pada batik saat ini sebagian besar dihasilkan dari pewarna sintetis yang dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan manusianya. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan dan mengkonversi skema warna sintetis batik ke skema pewarna alami dengan harapan dapat dimanfaatkan bagi kebutuhan pengrajin di Kabupaten Batang yang terletak di pesisir pantai utara Jawa Tengah dalam menghasilkan desain dan kain batik ramah lingkungan.