Dalam era globalisasi ini perkembangan bisnis semakin sengit dan ketat meskipun berada dalam kondisi perekonomian yang cenderung kurang stabil. Hal tersebut secara tidak langsung memberikan dampak terhadap persaingan bisnis yang tinggi dan tajam. Agar dapat bertahan di dalam dunia bisnis tersebut adalah dengan memberikan perhatian penuh terhadap kualitas produk yang dihasilkan oleh Perusahaan sehingga bisa mengungguli produk yang dihasilkan oleh pesaing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengendalikan kualitas produk baja tulangan sirip diameter 10mm dan mengidentifikasi penyebab penyimpangan kualitas produk dengan menggunakan alat bantu Statistical Quality Control yaitu (check sheet, histogram, diagram pareto, diagram sebab akibat, dan control chart) sehingga dapat mengetahui faktor penyebab kerusakan dan pencegahan yang akan dilakukan. Dari hasil analisis control chart menunjukkan bahwa jumlah produk yang diperiksa sebanyak 594 unit, rata – rata kerusakan terbesar terjadi pada volume baja tulangan sirip sebesar 0,4940 atau 49,40%. Batasan pengawasannya: UCL sebesar 0,1 atau 10%, LCL sebesar - 0,02 atau 0, karena menyangkut produk maka nilai paling kecil adalah 0 . Dan panjang baja tulangan sirip sebesar 0,2892 atau 28,92%. Batasan pengawasannya: UCL sebesar 0,148 atau 14,8%, LCL sebesar – 0,008 atau 0 karena menyangkut produk maka nilai paling kecil adalah 0. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penyebab penyimpangan kualitas pada PT. Hanil Jaya Steel yaitu dari sekian produk cacat yang terjadi yang paling berpengaruh adalah kerusakan pada panjang dan volume pada baja tulangan sirip disebabkan oleh 4 faktor yaitu manusia, mesin, material dan metode. Namun disini yang paling dominan penyebab kecacatan yaitu operator atau manusia yang kurang teliti dan peralatan yang kurang dirawat ataupun dibersihkan. Adapun solusi yaitu mangadakan program pelatihan bagi pekerja baik yang lama maupun yang baru secara berkala, dan Memberikan pengarahan dan peringatan kepada pekerja apabila melakukan kesalahan. Dan untuk peralatan perlunya perawatan dan pengecekan baik sebelum mau telah digunakan.