Banjir yang terjadi di Universitas Islam “45” (UNISMA) Bekasi disebabkan oleh sistem drainase kampus yang kurang baik dan curah hujan yang tinggi serta bentuk/ kontur tanah. Lingkungan kampus yang baik merupakan kebutuhan dasar bagi para mahasiswa, dosen dan pegawainya. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari solusi mencegah dan mengatasi banjir di UNISMA Bekasi. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi dan studi literatur dengan mengacu pada data primer dan data sekunder yang telah ada. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan Halim Perdana Kusuma yang di dapat dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah II Dinas PSDA Propinsi Jawa Barat. Analisis data yang dilakukan adalah frekuensi curah hujan preiode ulang 2, 5, 10, 20, 50, dan 100 tahun dengan menggunakan metode distribusi Normal, Log Normal, Log Pearson III dan Distribusi Gumbel. Berdasarkan nilai-nilai tersebut didapat jenis sebaran yang memenuhi syarat setelah melalui pengujian Chi Kuadrat. Kemudian dilakukan penghitungan debit banjir maksimum periode ulang dan mencari jumlah kebutuhan pompa air periode ulang yang dibutuhkan. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dipilih sebaran distribusi Log Normal untuk menentukan curah hujan periode ulang. Hasil analisis debit curah hujan menggunakan metode rasional di dapat debit periode ulang 2 tahun 0.2188 m3/dt, 5 tahun 0.2893 m3/dt, 10 tahun 0.3335 m3/dt, 20 tahun 0.7378 m3/dt, 50 tahun 0.4356 m3/dt,dan 100 tahun 0.4794 m3/dt. Berdasarkan hasil analisis debit rencana periode ulang maka di dapat jumlah kebutuhan pompa untuk periode ulang 2 tahun 4 unit, 5 tahun 6 unit, 10 tahun 7 unit, 20 tahun 8 unit, 50 tahun 9 unit dan periode ulang 100 tahun 10 unit pompa dengan kapasitas angkut pompa 0,05 m3/dt. Berdasarkan hasil penelitian ada 4 (empat) solusi mengatasi banjir di UNISMA, yaitu menambah pompa sesuai periode ulang, mengurug, membuat tanggul khusus, dan membuat saluran baru.
Kata kunci: banjir, saluran drainase, debit air hujan