Persediaan merupakan salah satu aset yang paling mahal dan penting pada sebuah Perusahaan. Sehingga Perusahaan harus fokus terhadap pengendalian persediaan karena persediaan merupakan salah satu bagian yang menyerap investasi terbesar. Kekurangan persediaan dapat berakibat terhentinya proses produksi/operasional, begitupun juga apabila terlalu besarnya persediaan atau banyaknya persediaan (over stock) dapat berakibat terlalu tingginya stock month ditambah juga beban biaya guna menyimpan dan memelihara bahan selama penyimpanan di gudang padahal barang tersebut masih mempunyai “opportunity cost” (dana yang bisa ditanamkan / diinvestasikan pada hal yang lebih menguntungkan).
Penelitian ini diadakan di PT KARS INTI AMANAH KALLA yang belum menerapkan manajemen persediaan yang tidak berdasarkan metode-metode yang baku. Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kuantitas pemesanan yang optimal, menentukan jumlah persediaan pengaman (Safety Stock) dan menentukan titik pemesanan kembali (Reorder Point). Penelitian ini menggunakan metode EOQ, Safety Stock, Reorder Point, Maximum Inventory untuk mendapatkan hasil yang optimal.