Studi ini mengkaji penerapan perancangan tata letak sesuai prinsip yang terdapat Toyota Production System ( TPS ) di bagian produksi blister di pabrik busi. Lini produksi blister ini terdiri dari beberapa stasiun proses produksi yang merakit menjadi satu barang jadi. Dimana masing – masing stasiun proses produksi mempunyai waktu proses yang berbeda – beda dan juga jarak antar stasiun yang jaug, sehingga ada beberapa proses yang menunggu stasiun proses sebelumnya. Tujuan utama dari studi ini berfokus pada penerapan prinsip TPS untuk pengaturan tata letak di produksi blister sehingga akan mendapatkan hasil produksi yang lebih tinggi dengan sumber daya manusia tetap. Tata letak stasiun kerja ini bertujuan agar waste movement dan dan waste waiting dapat diminimalkan. Dalam penerapan di area produksi blister ini, Perubahan tata letak satsioun kerja dapat meningkatkan output 52% dari sebelumnya. Hal ini sangat significant Perubahan yang terjadi di area produksi blister