Proses penilaian karyawan berprestasi merupakan permasalahan yang melibatkan banyak komponen atau kriteria yang dinilai (multi kriteria), sehingga dalam penilaian karyawan berprestasi metode yang digunakan adalah Simple Additive Weighting (SAW) Dengan Analytic Hierarchy Process (AHP), namun keduanya mempunyai metode pengukuran yang berbeda. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah metode A
HP merupakan metode yang lebih tepat dalam studi kasus penilaian karyawan berprestasi. Penilaian karyawan berprestasi ini melibatkan banyak sub-kriteria, dimana AHP dianggap tepat untuk mewakili pemikiran alamiah yang cenderung mengelompokkan elemen sistem ke level-level yang berbeda dari masing-masing level berisi elemen yang serupa sehingga lebih baik digunakan untuk penilaian karyawan berprestasi yang melibatkan banyak kriteria dengan level hirarki yang berbeda. Selain itu metode AHP juga menyediakan skala pengukuran dan metode untuk mendapatkan prioritas untuk semua hirarki kriteria, karena masing-masing kriteria memiliki prioritas yang tidak sama.