Apotek adalah suatu tempat tertentu untuk melakukan pekerjaan ke-Farmasian dan penyaluran obat kepada masyarakat. Saat ini masih banyak sekali Apotek yang menangani manajemennya secara manual dalam persediaan obat, transaksi penjualan dan pembelian obat serta dalam pembuatan laporan bulanan sehingga memerlukan waktu yang lama dalam pelaksanaannya. Penerapan sistem informasi diharapkan akan memudahkan dalam pengolahan data secara optimal dan terkomputerisasi, serta diolah secara akurat dan cepat. Sehingga manajemen dapat mengambil keputusan secara efektif dan efisien. Untuk memudahkan pembuatan sistem informasi dibutuhkan suatu model yang menggambarkan hubungan antara satu proses bisnis dengan proses bisnis lain yang terdapat di apotek. Alat pemodelan sistem informasi yang digunakan terdiri dari 3 pemodelan, yaitu: Context Diagram, Data Flow Diagram, dan Entity Relationship Diagram.