Masyarakat pesisir Sumatera, khususnya Aceh lebih mengenal Nurudin ar-Raniry dengan sebutan Ar-Raniry. Beliau mempunyai kekhasaan keulamaan dimasanya. Selain itu, beliau juga dikenal sebagai salah satu ulama yang mempunyai etos menulis karya ilmiah yang tinggi. Terutama karya-karyanya dibidang ke-Islaman. Popularitas namanya semakin tinggi saat menjadi Mufti (Qadi Malik al-‘Adil) di kerajaan Aceh. Dengan demikian, pengaruh ke-Islaman, terutama bidang fikih semakin masif terimplementasikan ditengah masyarakat Aceh.