Pengobatan sendiri adalah bagian dari upaya masyarakat untuk menjaga kesehatannya sendiri. Dalam praktiknya, pengobatan sendiri dapat menjadi sumber masalah terkait obat karena pengetahuan yang terbatas tentang narkoba dan kita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan perilaku orang dalam pengobatan sendiri di Kelurahan Sapiran, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, Kota Bukittinggi. Penelitian ini adalah survei dengan desain cross sectional. Penelitian ini menggunakan 100 responden dengan purposive sampling. Instrumen utama penelitian ini adalah kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya kemudian diolah dengan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil analisis, masyarakat di Kota Bukittinggi memiliki tingkat pengetahuan yang cukup mengenai pengobatan tradisional dan modern, yaitu sebanyak 65%, sedangkan sisanya 29% memiliki pengetahuan yang baik dan 6% memiliki pengetahuan yang kurang. 62% memilih pengobatan modern berdasarkan sikap orang terhadap pengobatan sendiri dan 38% memilih pengobatan tradisional. 76% memilih pengobatan modern atas tindakan masyarakat terhadap pengobatan sendiri dan 24% memilih pengobatan tradisional.