Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Perubahan penggunaan lahan menjadi salah satu Perubahan yang cukup pesat di Kecamatan Tualang. Bentuk Perubahan pengguanaan pada lahan Kecamatan Tualang ditandai dengan semakin meningkatnya lahan terbangun, selain itu fenomena perkembangan dan pertumbuhan wilayah sangat mudah terlihat secara fisik, serta dapat juga dilihat dari semakin meningkatnya kebutuhan sarana dan prasarana wilayah tersebut. Selain itu, kegiatan ekonomi juga perkembangan di wilayah Kecamatan Tualang. Sektor perkebunan dan industri merupakan kegiatan ekonomi yang berkembang di Kecamatan Tualang, hal ini dikarenakan sebahagian besar wilayah Kecamatan Tualang berupa perkebunan dan Hutan Tanaman Industri. Sedangkan sektor perdagangan dan pariwisata masih belum berkembang optimal padahal wilayah Kecamatan Tualang terletak wilayah yang berbatasan langsung dengan wilayah Kota Pekanbaru yang merupakan Ibu Kota Propinsi Riau. Metode penelitian yang diguankan adalah kombinasi deskriptif kualitatif. deskriptif adalah membandingkan antara Kenyataan yang sebenarnya dengan teori-teori yang ada hubungannya dengan permasalahan guna menarik suatu kesimpulan. kualitatif adalah suatu sasaran yang dapat diamati sebagaimana di lihat, terdengar, tercium, terbaca, jika itu informasi, maka informasi direkam (dicatat) sebagaimana ia keluar dari sumbernya. Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah perkembangan Perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Tualang Kecamatan Siak dari tahun 2010 sampai dengan 2016 yang paling tinggi adalah Perubahan penggunaan lahan untuk pertanian/ perkebunan yaitu sebesar 56,51%, kemudian Perubahan penggunaan lahan untuk permukiman sebesar 47,48%, Perubahan penggunaan lahan untuk sarana prasarana sebesar 9,10% sedangkan untuk Perubahan penggunaan lahan kosong megalami penurunan sebesar 12,06%. Perkembangan kegiatan perekonomian di Kecamatan Tualang Kabupaten Siak dari tahun 2010 sampai dengan 2016 yang paling tinggi adalah kegiatan perdagangan sebesar 40,19%, kemudian kegiatan jasa sebesar 29,45%, kegiatan industry 12,76% dan yang terakhir kegiatan pertanian/ perkebunan 4,10%.