Stroke merupakan suatu penyakit gangguan fungsi anatomi otak yang terjadi secara tiba-tiba dan cepat disebabkan karena adanya pendarahan di otak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mirror therapy terhadap peningkatan kekuatan otot pada pasien stroke. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest design. Popolasi dalam penelitian ini adalah penderita stroke dengan jumlah sampel 20 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil analisis data dengan uji shapiro wilk terhadap rata-rata kekuatan otot sebelum intervensi diperoleh nilai p=0,009 (p>0,05) dan sesudah intervensi diperoleh nilai p=0,075 (p>0,05).Jadi untuk kelompok pre test di dapatkan 0,009 artinya data tidak berdistribusi normal. Hasil analisis data menggunakan uji Wilcoxon diperoleh Pvalue= 0,000 (<0,05). Kesimpulkan bahwa ada pengaruh kekuatan otot setelah diberikan mirror therapy. Saran dari penelitian ini diharapkan responden dapat memahami dan mengaplikasikan terapi mirror therapy untuk meningkatkan kekuatan otot.
Kata Kunci : Mirror Therapy, kekuatan otot dan stroke