Journal article // Buletin Palawija






Penyakit Virus Tanaman Ubijalar dan Upaya Pengendaliannya
Nasir Saleh, St A. Rahayuningsih

Metrics

  • Eye Icon 0 views
  • Download Icon 0 downloads
Metrics Icon 0 views  //  0 downloads
Penyakit Virus Tanaman Ubijalar dan Upaya Pengendaliannya Image
Abstract

Di Indonesia, tanaman ubijalar (Ipomoea batatas) merupakan sumber karbohidrat yang penting sebagai bahan pangan, pakan maupun bahan baku berbagai industri pangan/non-pangan. Namun demikian karena bukan merupakan komoditas utama, penelitian dan pengembangan komoditas tersebut masih terbatas. Pada tahun 2011, rata-rata nasional hasil ubijalar adalah 12,2 t/ha, masih di bawah potensi hasil beberapa varietas unggul yang mencapai 30–35 t/ha. Salah satu penyebab rendahnya produktivitas ubijalar adalah adanya infeksi virus. Hingga kini di Indonesia, paling tidak terdapat enam jenis virus yang menginfeksi tanaman ubijalar yaitu: Sweet potato feathery mottle virus (SPFMV), sweet potato mild mottle virus (SPMMV), Sweet potato latent virus (SPLV), Sweet potato chlorotic fleck virus (SPCFV), Sweet potato virus-6 (SPV-6) dan Sweet potato virus-8 (SPV-8). Diduga Sweet potato virus disease (SPVD) yang merupakan infeksi ganda SPFMV+SPCSV juga telah ada di Indonesia. Di luar negeri infeksi virus telah terbukti secara nyata merugikan. Infeksi SPVD dapat mengakibatkan kehilangan hasil hingga 90%. Pengendalian penyakit virus dapat dilakukan dengan merakit varietas tahan/toleran, menanam bibit sehat, pengaturan lokasi/musim tanam, rotasi tanam, dan pengendalian vektor dengan pestisida. Pendekatan PHT dengan melaksanakan sekolah lapang bagi petani akan lebih meningkatkan efektivitas pengendalian penyakit virus.

Full text
Show more arrow
 

Metrics

  • Eye Icon 0 views
  • Download Icon 0 downloads
Metrics Icon 0 views  //  0 downloads