Journal article // Jurnal Ekonomikawan






Pengembangan Wilayah Perdesaan Berbasis pada Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Bondowoso
Herman Cahyo Diartho

Metrics

  • Eye Icon 0 views
  • Download Icon 0 downloads
Metrics Icon 0 views  //  0 downloads
Abstract

Adanya kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan serta kemiskinan di pedesaan telah mendorong upaya-upaya pembangunan di daerah pedesaan. Salah satu upaya untuk melakukan modernisasi dan penguatan ekonomi perdesaan adalah dengan adanya dukungan penyediaan infrastruktur perdesaan yaitu jalan, air bersih, listrik dan prasarana kegiatan ekonomi lainnya. Dalam prakteknya, proses pembangunan perdesaan yang dilaksanakan selama ini belum berhasil mencapai tujuan tersebut, bahkan disisi lain telah menimbulkan berbagai permasalahan baru berupa kesenjangan antar kota dan desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan perdesaan di wilayah Kabupaten Bondowoso mempunyai beberapa klasifikasi perkembangan desa serta potensi sumber daya alamnya, yaitu : (Pertama). Kecamatan Tamanan dengan potensi ekonomi kreatif menghasilkan tiga hierarki, yaitu (a). Kelompok Hierarki I (Desa Tamanan, Desa Sukosari dan Desa Wonosuko), (b). Kelompok Hierarki II (Desa Karangmelok, Desa Kemirian, dan Desa Sumberkemuning) dan (c). Kelompok Hierarki III (Desa Mengen, Desa Sumberanom dan Desa Wonosuko), (Kedua). Kecamatan Wonosari dengan potensi agribis padi organik menghasilkan tiga hierarki, yaitu (a). Kelompok Hierarki I (Desa Wonosari, Desa Traktakan dan Desa Sumberkalong), (b). Kelompok Hierarki II (Desa Kapuran, Desa Pasarejo, Desa Tumeng, Desa Lombok Kulon dan Desa Lombok Wetan) dan (c). Kelompok Hierarki III (Desa Tangsil Wetan, Desa Jumpong, Desa Pelalangan dan Desa Bendoarum), (Ketiga). Kecamatan Sumberwringin dengan potensi agribis kopi rakyat menghasilkan tiga hierarki, yaitu (a). Kelompok Hierarki I (Desa Sumbergading), (b). Kelompok Hierarki II (Desa Sukorejo dan Desa Sukosarikidul) dan (c). Kelompok Hierarki III (Desa Tegaljati dan Desa Rejoagung) dan (Keempat). Kecamatan Binakal dengan potensi agroindustri tape dan ikan air tawar menghasilkan tiga hierarki, yaitu (a). Kelompok Hierarki I (Desa Sumbertengah dan Desa Bendelan), (b). Kelompok Hierarki II (Desa Jeruk Soksok, Desa Binakal dan Desa Baratan) dan (c). Kelompok Hierarki III (Desa Gadingsari, Desa Sumber Waru Desa Kembangan).

Full text
Show more arrow
 

Metrics

  • Eye Icon 0 views
  • Download Icon 0 downloads
Metrics Icon 0 views  //  0 downloads