Sebaran Daerah Penangkapan Pancing Ulur Ikan Tuna di Samudera Hindia
2021  //  DOI: 10.31851/jipbp.v16i2.6920
Defra Monika, Adnal Yeka, Harisjon Harisjon, Zalmirosano Zalmirosano, Deni Sarianto

Metrics

  • Eye Icon 0 views
  • Download Icon 0 downloads
Metrics Icon 0 views  //  0 downloads
Abstract

Daerah penangkapan telah lama digunakan oleh para nelayan untuk menentukan potensial atau tidak suatu perairan. Pemetaan daerah penangkapan seringkali dilupakan oleh nelayan dalam menentukan potensial atau tidaknya suatu perairan yang akan dijadikan sasaran penangkapan ikan tuna. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan daerah penangkapan dengan alat tangkap pancing ulur/hand line dan ukuran ikan yang ditangkap yang dioperasikan oleh nelayan PPS Bungus di Samudera Hindia. Penelitian ini dilaksanakan di Perairan Kepulauan Mentawai, Propinsi Sumatera Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga wilayah daerah penangkapan di Samudera Hindia yaitu (1) Zona Pulau Siberut, (2) Zona antar Pulau Siberut dan Sipora dan (3) zona Sipora. Hasil tangkapan paling banyak di peroleh pada Musim peralihan timur barat yaitu pada bulan September sebanyak 61 ekor dengan berat 3159 kg sedangkan selanjutnya pada bulan Oktober sebanyak 59 ekor dengan berat 3050 kg. Hasil tangkapan pada musim timur terbanyak yaitu pada bulan Juli dengan jumlah 50 ekor serta berat 2389 kg. Secara keseluruhan, penelitian ini menemukan bahwa hasil tangkapan dengan menggunakan hand line tuna banyak digunakan pada daerah yang terdapat upwelling. Kepulauan Mentawai merupakan salah satu perairan yang terdapat upwelling.

Full text
Show more arrow
 

Metrics

  • Eye Icon 0 views
  • Download Icon 0 downloads
Metrics Icon 0 views  //  0 downloads