Infusoria berperan penting dalam rantai makanan. Infusoria memiliki ukuran tubuh yang kecil dan lembut, sehingga sesuai untuk larva ikan pada tahap awal pemberian pakan. Kangkung yang direbus beserta air rebusannya dapat digunakan sebagai media budidaya infusoria. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap, perlakuan pertama media kultur infusoria dengan menambahkan gandum sebagai kontrol, kedua dengan menambahkan kangkung rebus, ketiga menggunakan air rebusan kangkung, dan ke empat menggunakan kangkung rebus dan air rebusan kangkung untuk melihat indeks pertumbuhan infusoria. Hasil penelitian menunjukkan indeks keanekaragaman populasi infusoria pada masing-masing media perlakua rendah, yaitu pada P0 dengan nilai 0.1, P1 dengan nilai 0.4 dan P2 dengan nilai 0.2 serta P3 dengan nilai 0.1. Sedangkan Fase-Fase pertumbuhan infusoria yang diperoleh dalam penelitian ini terdapat ada 4 Fase yaitu Fase lag, Fase eksponensial, Fase stasioner, dan Fase kematian.