Pengelolaan hutan alam secara lestari memerlukan sistem pembalakan yang mengkombinasikan efektifitas tinggi dan dampak ekologi yang rendah khususnya terhadap tegakan tinggal. Sistem pembalakan yang didisain untuk memenuhi persyaratan tersebut adalah Reduced Impact Logging (RIL). Penyaradan merupakan bagian dari kegiatan pembalakan yang paling berpotensi menimbulkan kerusakan tegakan tinggal, tetapi juga berpengaruh terhadap efisiensi finansial dari sistem secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas dari penyaradan RIL pada pembalakan hutan dipterokarpa. Dengan menggunakan empat ulangan di areal PT Gunung Meranti Kalimantan Tengah, penelitian ini menunjukkan bahwa penyaradan RIL lebih efisien daripada penyaradan secara konvensional. Parameter yang diukur meliputi produktifitas (daya jelahah, volume kayu yang disarad) dan biaya (waktu dan volume BBM yang dipakai).