Pembangunan hutan tanaman dapat meningkatkan potensi sekuestrasi karbon organik tanah. Simpanan C organik tanah kumulatif pada hutan tanaman Acacia mangium Willd pada tipe tanah Acrisols dikuantifikasi dua kali, yaitu: pada awal setelah penyiapan lahan dan empat tahun setelah penanaman dengan menggunakan pendekatan massa tanah setara. Penelitian dilaksanakandi Resort Polisi Hutan (RPH) Maribaya, Kabupaten Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan massa (BD) tanah pada kedalaman 0-10 cm menurun sangat nyata (p < 0,001) setelah empat tahun penanaman, namun tidak berbeda nyata pada kedalaman tanah yang lebih bawah ( 10-100 cm). Kandungan karbon organik tanah meningkat sangat nyata (p< 0,001), namun tidak berbeda pada kedalaman yang lebih bawah (30-100 cm). Simpanan karbon organik tanah kumulatif pada kedalaman 0-30 cm meningkat 8,8 ton C/ha dari 66,1 ton C/ha ke 74,9 ton C/ha, dengan potensi laju sekuestrasi karbon ke dalam tanah sebesar 2,30 ton C/ha/tahun (2,3% per tahun). Simpanan karbon organik tanah kumulatif pada kedalaman 0-100 cm tidak berbeda secara statistik di antara kedua seri waktu dalam periode yang sama. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pembangunan hutan tanaman A. mangium pada tipe tanah Acrisols di Maribaya dapat meningkatkan laju sekuestrasi karbon organik tanah.