Virus dan bakteri adalah mikroorganisme yang dapat menimbulkan wabah penyakit yang menyebardengan cepat dan mengakibatkan kematian.Selain itu, beberapa wabah dikaitkan denganaksi terorisme yang menimbulkan kepanikan masyarakat, pemerintah dan petugas kesehatan.Hal tersebut mendorong WHO dan beberapanegara bekerja sama untuk menanggulangi dan mencegah terulangnya kejadian tersebut, dalam suatu istilah yang disebut biosecurity.1,2
Biosecurity merupakan konsep baru yang sedang berkembang di dunia kesehatan dan kedokteran. Oleh karena itu, biosecurity harus dimengerti oleh semua tenaga kesehatan, salah satunya adalah dokter.Sebagai klinisi, seorang dokter harus memiliki kecurigaan terhadap pertambahan angka kejadian penyakit tertentu, juga karakteristik berbagaipenyakit yang relatif baru yang terkait dengan bahan biologi atau agen infeksi patogen yang dapat disalahgunakan dalam bioterorisme, juga manifestasi klinis yang meragukan dan tidak biasa.Dalam upaya menanggulangi berbagai ancaman/bahaya bioterorisme, seorang dokter juga harus mampu bekerja sama dengan pemerintah ataupun berbagai elemen masyarakat terkait agar USAha bioterorisme dapat ditanggulangi.