Analisis stabilitas sistem daya pada suatu sistem tenaga listrik terhadap interkoneksinya pembangkit baru, diperlukan untuk mengetahui performance sistem. Adanya penambahan interkoneksi PLTU Waai akan menpengaruhi unjuk kerja sistem, ditinjau dari keadaan steady state ataupun stabilitas. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah analisis aliran daya, transien stability, rotor angle, frekuensi stability dan voltage stability pada saat terjadi gangguan sebelum dan setelah interkoneksi. Di samping itu waktu pemutusan kritis (critical clearing time) juga dianalisis untuk mengetahui performance sistem. Hasil analisis steady state menunjukan perbaikan profil tegangan pada Gardu Hubung (GH) rata-rata sebesar 1.163 %, sementara hasil analisis stabilitas menunjukan bahwa waktu pemulihan sudut rotor, frekuensi dan tegangan, setelah interkoneksi lebih cepat dibandingkan dengan sebelum interkoneksi. Waktu pemutusan kritis setelah interkoneksi lebih lama 0.58 detik dari sebelum interkoneksi.Kata kunci—PLTU, interkoneksi, Stabilitas sudut rotor, stabilitas frekuensi, stabilitas tegangan.