Keyakinan (belief) terhadap matematika mempengaruhi bagaimana seseorang “menyambut” matematika. Keyakinan juga mempengaruhi prestasi belajar. Guru memegang peran penting dalam membangun keyakinan siswa terhadap matematika. Oleh karena itu perlu dikembangkan instrumen untuk mengukur keyakinan guru atau mahasiswa calon guru. Model pengembangan yang digunakan untuk mengembangkan angket menggunakan design research tipe development study. Tahap yang dilakukan yang terdiri dari tiga fase, yaitu: investigasi awal, fase prototype, dan fase assesmen Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan instrumen angket yang dikembangkan memenuhi kriteria valid dan reliabel berdasakan hasil analisis kuantitatif. Hasil analisis kualitatif juga menunjukkan terdapat tiga jenis keyakinan dalam pemecahan masalah dan pembelajaran yang dimiliki oleh mahasiswa calon guru matematika.