Pertama, setelah setiap pembaca memahami makna eirene diharapkan akanmenerapkan kata eirene ini, di dalam kehidupan setiap hari sebagai salam sapaan sepertilayaknya kata syalom. Dan juga menghidupinya di dalam kehidupan Kristennya.Kedua, hendaklah setiap pemimpin gereja atau para gembala jemaat memahamibahasa asli Alkitab baik itu bahasa Ibrani untuk Perjanjian Lama maupun bahasa Yunaniuntuk Perjanjian Baru supaya dapat mengajar jemaatnya dengan baik.Ketiga, hendaklah setiap orang percaya mengimplementasikan makna eirene inididalam kehidupannya setiap hari, baik dalam ruang lingkup kelurga, tempat kerja ataudimanapun dia berada, harus menjadi pelaku eirene.Keempat, hendaklah setiap pemimpin gereja dan anggota jemaatnya yang sudahmengalami eirene dapat memberitakan, berita eirene (damai sejahtera) kepada orang lainyang belum mengalaminya, supaya orang lainpun didamaikan dengan Allah dansesamanya.Dan akhirnya, doa penulis semoga Allah sumber damai sejahtera yang sudahmendamaikan manusia lewat Anak-Nya Yesus Kristus, akan melimpahi semua orangpercaya dengan damai sejahtera. Penulis sangat mengharapkan agar karya ilmiah ini dapatmenjadi berkat bagi setiap pembaca dan orang percaya masa kini.