Recently Published
Mengakselerasi Gerakan Pembangunan di Provinsi Papua Image
Journal article

Mengakselerasi Gerakan Pembangunan di Provinsi Papua

: Pemerintah Daerah seharusnya memiliki Pernyataan visi dan misi yang menjadi tonggak kesepahaman bersama semua pelaku pembangunan untuk menyamakan gerak langkah guna mengaktualisasikan segenap potensi yang dimiliki oleh setiap kabupatendan kota menuju cita-cita sejati pembangunan, yaitu menjadikan masyarakat lebih sejahtera dan bermartabat. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba memetakan potensi perekonomian dan membandingkannya dengan pernyataan visi dan misi kabupaten/kota di Provinsi Papua sehingga dapat diperoleh gambaran umum mengenai kemampuan akselerasi pembangunan di setiap kabupaten/kota. Penelitian ini bersifatdeskriptif. Populasi dalam penelitian adalah seluruh kabupaten/kota di Provinsi Papua, yaitu sebanyak 28 kabupaten dan 1 kota. Berdasarkan area cluster sampling, dipilih 3 kabupaten di bagian utara, 4 kabupaten/kota di bagian tengah, dan 3 kabupaten di bagian selatan Provinsi Papua. Analisis data dilakukan dengan menggunakan modelTipologi Klassen, yang memetakan sektor ke dalam 4 kuadran. Kemudianmembandingkannya dengan pernyataan visi dan misi masing-masing kabupaten/kota. Hasil analisis menunjukkan bahwa masing-masing kabupaten/kota memiliki perbedaan karakteristik sektor unggulannya. Terdapat dua sub sektor yang unggul dihampir semua daerah, yaitu: perikanan dan kehutanan. Secara kumulatif terdapat 86 sub sektor unggulan yang dimiliki oleh semua kabupaten/kota, namun hanya 34sub sektor yang tersirat secara jelas dalam pernyataan visi dan misi masing-masing kabupaten dan kota.Kata kunci : Visi, Misi, Tipologi klassen, Keunggulan regional, Keunggulan absolut, Keunggulan komparatif. Abstract : Regional Government should have vision and mission statements as milestones of agreement with all the actors of development to equalize motion steps in order to actualize all the potential of each of regency and city to reach the ideals of development, i.e.to make more prosperous and dignified society. This research is to chart the potentialeconomy and compare it with the vision and mission statement of regencies and cities in Papua Province, in order to obtain general overview on the ability of accelerating development in each of regency and city. This is a descriptive research. The population of this research is all regency/city in Papua Province, they are, 28 regencies and 1 city. Based on Area Cluster Sampling, 3 (three) regencies in the northern part, 4 (four) regencies/city in the center, and 3 (three) regencies in the southern part of PapuaProvince were chosen. Data is analysed by using the Klassen Typology Model, who mapped the sector into 4 quadrants. Then, compare it with their vision and mission statements of each of regency and city. The results show that each of regency/city has distinctive characteristics in advantage sector. There are 2 sub sectors of excellence exist in all regencies and city, namely fishery and forestry. Cumulatively, there are 86 sub sector flagships that are owned by all districts/cities, but only 34 sub sectors clearly imply the vision and mission statements in each of regency and city.Keywords : Vision, Mission, Klassen typology, Regional advantages, Absolute advantage, Comparative advantage
Most Viewed
Faktor\u002DFaktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Sekretariat Daerah Kabupaten Bulungan Image
Journal article

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Sekretariat Daerah Kabupaten Bulungan

: Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah sosok yang masih sering dikaitkan dengan pandangan miring seperti prilaku korupsi, kolusi, nepotisme, tidak disiplin, tidak kompeten, birokrasi yang panjang, inefesiensi. Ada beberapa faktor yang diduga berpengaruh terhadap kinerja pegawai negeri sipil yaitu; pendidikan dan pelatihan, disiplin kerja, motivasi kerja, dan kemampuan SDM. Sehubungan dengan itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor pendidikan dan pelatihan, disiplin kerja, motivasi kerja, dan kemampuan SDM serta faktor yang paling dominan terhadap kinerja PNS pada Sekretariat Daerah Kabupaten Bulungan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi adalah seluruh pegawai negeri sipil pada Sekretariat Daerah Kabupaten Bulungan sebanyak 160 orang dan sampel 113 orang yang ditetapkan menggunakan teknik disporportionate stratified random sampling didasarkan pada strata tingkat pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pendidikan dan pelatihan (X1), disiplin kerja (X2), motivasi kerja (X3), dan kemampuan SDM (X4) berpengaruh secara simultan terhadap kinerja pegawai (Y), disebabkan karena kesempatan pendidikan dan pelatihan pegawai didukung anggaran yang cukup besar, komitmen dan ketegasan penegakkan disiplin pegawai, motivasi kerja melalui pemberian TPP yang cukup memadai, serta pemberdayaan SDM secara optimal. Adapun variabel disiplin kerja (X2) yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja (Y). Oleh karena itu harus ada komitmen dalam penegakkan disiplin kerja secara konsisten karena keberhasilan kinerja ditentukan oleh faktor disiplin.Kata kunci : Kinerja PNS, Disiplin Kerja, Diklat, Motivasi Kerja, Kemampuan SDM Abstract : Civil Servants are seen as figures with negative stigma, regarding corruption behaviour, indiscipline, incompetent, long bureaucratic services, inefficient. It is assumed that there are factors influencing their performances, such as training and development, work discipline, work motivation and ability. Regarding this, the objective of the study is to understand whether training and education, work discipline, work motivation, and ability influenced employee performance and to discover the dominant factor influencing employees€™ performance at the secretariat office of Bulungan Regency. The method of the study is an associative method with quantitative approach. The population is 160 employees at the secretariat office of Bulungan Regency and 113 employees are selected with disproportionate stratified random sampling to participate as respondents of the study. The results show that variables of the training and education (X1), work discipline (X2), work motivation (X3), and ability (X4) influenced employee performance. The reasons for this findings are the availability of funding for employees to attend training and education, commitment on law enforcement, allocation of additional TPP that effectively improved employee work motivation, and optimalization of employees€™ empowerment. Variable of work discipline (X2) attains the most significant influence on employees€™ performance (Y). Accordingly, there must be a commitment to enforce employees€™ discipline consistently, because the success of employees€™ performance is determined by the factor of discipline.Keywords : Employee Performance, Work Discipline, Training and Education, Work Motivation, Ability.
Inovasi dan Kreativitas Manusia dalam Manajemen Image
Journal article

Inovasi dan Kreativitas Manusia dalam Manajemen

: Manajemen dalam melaksanakan perannya sangat tergantung kepada seluruh manusia yang terlibat di dalamnya, khususnya bagi para manajer yang berfungsi untuk mengendalikan kreativitas dan digerakkan menuju terciptanya inovasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan mengenai inovasi dan kreativitas manusia dalam manajemen. Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka atau yang dikenal pula sebagai using available data. pengumpulan data dilakukan melalui inventarisasi data. Data diolah secara kualitatif dengan melakukan reduksi data, sistematisasi data, dan display data. Selanjutnya, data dianalisis secara interpretatif sesuai pemahaman penulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan inovasi sangat ditentukan oleh kreativitas manusia, bagi manusia yang tidak kreatif, maka inovasipun sulit dikembangkan, kemudian kebutuhan dan keinginan tidak mungkin dapat diwujudkan sebagaimana diharapkan sebelumnya. Untuk menemukan inovasi melalui kreativitas yang tepat dengan memberikan hasil yang memuaskan semua pihak, disinilah peranan manajemen untuk senantiasa berusaha memadukan antara kreativitas dengan inovasi terhadap suatu bidang kegiatan sehingga dapat menyumbangkan hasil yang dapat memberikan manfaat bagi kehidupan manusia pada umumnya dan manusia yang terdapat dalam manajemen pada khususnya.Kata kunci : Inovasi, Kreativitas, Manajemen. Abstract : Management in carrying out its role depends upon the whole human being involvement in it, particularly for managers who do the work to control the creativity and proceed towards the creation of innovation. Therefore, this study aims to identify and explain the human innovation and creativity in management. The study is a literature study or known as using available data. Data collection was done through inventory data. The qualitative data was processed by data reduction, data systematization, and data display. Furthermore, the data was interpretive analyzed based on researcher understanding. The results show that the success of innovation is determined by human creativity. For those who are not creative, it is difficult to develop further need for innovation and desire to develop what they are expected earlier. In searching for the right innovation through creativity by presenting the results that might would satisfy all parties. Here the role of management is striving continually, combining creativity with innovation in to the area of activity that can contribute the results that provide benefits to human life in general and particularly to human beings in management.Keywords : Innovation, Creativity, Management.
Suggested For You