Recently Published
Most Viewed
Penulisan Paragraf Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa Image
Journal article

Penulisan Paragraf Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa

Untuk memenuhi penulisan paragraf dalam karya ilmiah yang baik maka perlu memperhatikan syarat-syarat paragraf seperti kesatuan, pengembangan, kepaduan, kekompakan, dan pengembangan paragraf serta memahami penggunaan jenis-jenis paragraf. Paragraf mengandung aspek kesatuan, gagasan dasar itu dikemukakan ke dalam kalimat topik dan gagasan pengembang dikemukakan ke dalam kalimat –kalimat pengembang serta kalimat-kalimat tersebut saling berhubungan, selanjutnya aspek pengembangan gagasan dasar dinyatakan ke dalam kalimat topik dan gagasan pengembang dinyatakan ke dalam kalimat-kalimat penjelas/lanjutan, aspek kepaduan, yakni keserasian hubungan antargagasan dalam paragraf yang berarti pula keserasian hubungan antarkalimat dalam paragraf, aspek kekompakan, yakni kekompakan struktural dan leksikal. Kekompakan struktural ditandai oleh adanya hubungan struktur kalimat-kalimat yang digunakan dalam paragraf dan kekompakan leksikal ditandai oleh adanya kata-kata yang digunakan dalam paragraf untuk menandai hubungan antarkalimat atau bagian paragraf, aspek pengembangan, yakni pembentukan paragraf dalam teks dikaitkan dengan paragraf yang lain, hasil pengembangan ini ialah untaian paragraf yang menunjukkan paragraf yang cocok dengan paragraf yang lain. Dalam pengungkapan gagasan/ide ke dalam paragraf bisa melalui paragraf deduktif, yakni kalimat topik diletakkan pada awal paragraf dan diikuti kalimat-kalimat pengembang, bila kalimat topiknya diletakkan akhir paragraf dan sebelumnya diawali gagasan-gagasan pengembang disebut paragraf induktif, bila kalimat topik terletak di awal dan akhir paragraf, gagasan pengembangnya diletakkan di antara keduanya disebut paragraf kombinasi, serta kalimat topik terletak pada setiap kalimat disebut paragraf deskriptif. Penerapan penulisan paragraf dalam karya ilmiah tersebut perlu dikembangkan gagasan dalam kalimat-kalimat, satuan paragraf, bab, atau subbab sehingga menjadi suatu karya ilmiah yang utuh. Penulisan karya ilmiah tersebut dituntut juga penginformasian secara utuh, artinya ketelitian dalam tulis-menulis ilmu yang menyangkut data, nama orang, nama tempat, hingga ejaan dan tanda baca.
Peranan Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Manajerial Image
Journal article

Peranan Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Manajerial

Sistem Informasi Akuntansi adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh semua pihak, baik pihak internal, maupun pihak eksternal Perusahaan. Dari sistem informasi Akuntansi inilah nantinya akan dijadikan salah satu dasar dalam pengambilan keputusan-keputusan manajerial. Informasi Akuntansi ini dihasilkan oleh suatu proses, yang mana dalam proses tersebut mengolah Peristiwa Ekonomi, dalam proses ini meliputi Pengumpulan, Pengukuran, Penyimpanan, Analisis, Pelaporan, dan Pengelolaan. Sedangkan Informasi (keluaran) adalah dapat berbentuk Laporan Khusus, Biaya Produksi, Biaya Pelanggan, Anggaran, Laporan Kinerja dan Komunikasi Personal. Sistem Informasi Akuntansi untuk pihak Eksternal Perusahaan yang dikenal juga Akuntansi Keuangan yaitu laporan yang untuk diluar Perusahaan, seperti pemerintah, pajak, bank, bapepam dll, harus mengikuti aturan-aturan yang berlaku seperti PSAK dan peraturan lainnya. Sedangkan Sistem Informasi Akuntansi untuk pihak internal Perusahaan, yang dikenal juga Akuntansi Manajemen ini adalah laporan untuk kebutuhan dalam Perusahaan itu sendiri, laporan ini boleh tidak tunduk kepada aturan-aturan seperti PSAK, karena laporan ini untuk memenuhi kebutuhan khusus pihak manajemen, seperti membuat laporan per segmen, laporan mengenai lini produk atau keputusan apakah akan menerima pesanan khusus atau menolaknya, dan lain sebagainya. Kegiatan Akuntansi Manajemen dalam suatu Perusahaan sangat memegang peranan, karena akuntansi manajemen dapat memenuhi permintaan khusus dari manajemen dan dapat melakukan studi rekayasa dalam membuat keputusan-­keputusan taktis, misalkan dalam membuat laporan keuangan untuk sebuah segmen, atau laporan keuangan mingguan, bulanan dan sebagainya yang mana hal seperti ini tidak dapat dilakukan pada Akuntansi Keuangan karena akuntansi keuangan ditujukan kepada pihak eksternal dan harus mengikuti aturan-aturan sesuai SAK.
Suggested For You
Manajemen Laba Ditinjau Dari Sudut Pandang Praktisi Dan Akademisi Image
Journal article

Manajemen Laba Ditinjau Dari Sudut Pandang Praktisi Dan Akademisi

There is a difference views between practitioners and academics to earnings management. Differences due to differences in perspective view both sides of this managerial engineering activities. Practitioners assess earnings management as a problem that must be resolved for significantly affect company profits and decisions of stakeholders. Moreover, if the managerial engineering activity is carried out to mislead and harm others
Read more articles