Recently Published
Most Viewed
Pengaruh Jalan Kaki Ringan 30 Menit terhadap Penurunan Kadar Gula Darah pada Lansia Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Image
Journal article

Pengaruh Jalan Kaki Ringan 30 Menit terhadap Penurunan Kadar Gula Darah pada Lansia Penderita Diabetes Melitus Tipe 2

Seseorang dengan usia yang sudah tua akan mengalami penurunan fungsi organ tubuh, begitu pula dengan kepekaanya terhadap insulin. Data WHO tahun 2011 didapatkan jumlah penduduk dunia yang menderita Diabetes Militus meningkat setiap tahunnya, hal ini dikarenakan rendahnya pengetahuan dalam mengelola gaya hidup sehat oleh karna itu perlu dilakukan kegiatan untuk mengelola pola hidup lansia untuk menurunkan kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh jalan kaki ringan 30 menit terhadap penurunan kadar gula darah pada lansia diabetes melitus tipe 2. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra eksperimen One-Group Pre-post Test Design. Populasi penelitian ini adalah lansia penderita diabetes melitus tipe 2 di Desa Dukuh yang  dilakukan pada 19 mei 2017, menggunakan tehnik purposive dengan total 24 responden. Pengambilan data dengan perlakuan jalan kaki ringan 30 menit. Kemudian data diolah dengan tehnik Editing, Coding, Scoring dan Tabulating dan diuji dengan statistik Wilcoxon Sign Rank Test.sebelum dilakukan perlakuan jalan kaki ringan 30 menit dari 24 responden Sebagian besar mempunyai kadar gula darah acak dalam kategori diabet yaitu 20 responden (83%), sesudah di lakukan perlakuan jalan kaki ringan 30 menit sebagian besar responden mempunyai kadar gula darah acak dalam kategori diabet yaitu 14 responden (58.3%). hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh latihan jalan kaki ringan  30 menit terhadap penurunan kadar gula darah pada lansia penderita diabetes melitus tipe 2 yang ditunjukkan dengan nilai p=0,000 dan α = 0,05 yang berarti nilai (p≤0,05).Oleh karena itu peneliti berpendapat bahwa pemberian perlakuan jalan kaki ringan 30 menit  sangat penting  bagi penderita diabetes melitus tipe 2 hal ini terbukti bisa menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus.
Pengaruh Relaksasi Genggam Jari terhadap Penurunan Nyeri pada Pasien Post Sectio Caesarea Image
Journal article

Pengaruh Relaksasi Genggam Jari terhadap Penurunan Nyeri pada Pasien Post Sectio Caesarea

Pasien post section caesarea sering mengalami nyeri dikarenakan insisi pembedahan. Relaksasi genggam jari merupakan salah satu teknik non farmakologis untuk mengurangi nyeri. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh relaksasi genggam jari terhadap penurunan nyeri pada pasien post sectio caesarea di ruang Delima RSUD Kertosono. Desain penelitian menggunakan pre-eksperimental dengan pendekatan one group pre-post test design. Penelitian dilaksanakan 1 Januari sampai dengan 1 februari 2017 di ruang Delima RSUD Kertosono. Populasi adalah seluruh pasien post Sectio Caesarea yang dirawat di ruang Delima RSUD Kertosono dalam sebulan sebanyak 21 pasien. Sampling menggunakan Accidental  sampling. Sampel sebanyak 20 responden. Terdapat 2 variabel, variabel independen dengan relaksasi genggam jari dan dependen dengan penurunan nyeri. Pengumpulan data menggunakan skala Verbal Descriptor Scale (VDS). Analisis statistik menggunakan wilcoxon dengan taraf signifikasi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan sebelum pemberian relaksasi genggam jari sebagian besar mengalami nyeri sedang yaitu sebanyak 13 responden (65 %). setelah pemberian relaksasi genggam jari sebagian besar mengalami nyeri ringan sebanyak 12 responden (60 %). Didapatkan p value = 0,001 ≤ α = 0,05. Dapat disimpulkan ada pengaruh relaksasi genggam jari terhadap penurunan nyeri pada pasien post sectio caesarea di ruang Delima RSUD Kertosonono. Teknik relaksasi genggam merangsang meridian jari yang meneruskan gelombang tersebut ke dalam otak. Hasil dari Perlakuan relaksasi genggam jari akan menghasilkan impuls yang dikirim melalui serabut saraf aferen nonnosiseptor sehingga stimulus nyeri terhambat dan berkurang.
Suggested For You
The Analysis of Musculoskeletal Complaints and the Influencing Factors on Shoe\u002DCraftsmen in Leather Crafs Center, Magetan Image
Journal article

The Analysis of Musculoskeletal Complaints and the Influencing Factors on Shoe-Craftsmen in Leather Crafs Center, Magetan

Working posture that is not appropriately done and maintained in long period/ duration can cause complaints or health problems, especially musculoskeletal complaints. The emergence of musculoskeletal complaints can lead to fatigue and even concentration disorder in working that can result in decreasing of working productivity. The purpose of this study is to analyze musculoskeletal complaints and the influencing factors on shoe-craftsmen in Magetan leather craft center. The research design that is used is quantitative research using analytic observational method and cross sectional approach. The sampling technique is proportional qluster random sampling with 84 respondents of shoes-craftsmen in Sawo Magetan leather craft center. The data of the research were analyzed by ordinal regression test. The result of statistical analysis using ordinal regression shows that p value  = 0,000 (p <0,05) which means there is influence of working posture, duration, period of work, body size / BMI toward musculoskeletal complaints on shoe-craftsmen Magetan leather craft center. The strongest influence is working posture, period of work and duration. High-risk working postures that is performed continuously over a long period of time will increase the risk of musculoskeletal complaints, so it is necessary to take corrective action posture with ergonomic considerations.
Read more articles