Recently Published
Penerapan Pembelajaran Model Student Teams Achivement Division (STAD) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Aktivitas Siswa Kelas VII Pada Konsep Ekosistem Di SMP Negeri 6 Bibinoi Image
Journal article

Penerapan Pembelajaran Model Student Teams Achivement Division (STAD) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Aktivitas Siswa Kelas VII Pada Konsep Ekosistem Di SMP Negeri 6 Bibinoi

Pembelajaran IPA di SMP pada umumnya masih didominasi oleh aktifitas guru. Kelas berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan dan berpegang pada buku paket saja. Kegiatan pembelajaran kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dengan benda-benda konkrit dalam situasi yang nyata. Untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas diperlukan suatu pendekatan yaitu menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif dengan model Student Teams Achivement Division.Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini Untuk mengetahui hasil belajar Biologi siswa kelas VII SMP Negeri 6 Bibinoi Kabupaten Halmahera Selatan, dengan penerapan pembelajaran kooperatif dengan model Student Teams Achivement Division (STAD)Hasil belajar siswa SMP Negeri 6 Bibinoi Kabupaten Halmahera Selatan, pada materi Menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem. Pada siklus I siswa yang mengikuti tes terdapat sebanyak 5 siswa yang tuntas,siswa tersebut dikatakan tuntas karena hasil tes yang diperoleh telah mencapai nilai KKM. Siswa yang dikategorikan tidak tuntas sebanyak 15 siswa, karena hasil tes yang diperoleh belum mencapai nilai KKM. Dengan ketuntasan secara klasikal pada tes silus I adalah 25%, Sedangkan pada siklus II dengan materi Mengindentifi-kasikan pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian ekosistem, telah mengalami peningkatan yaitu siswa yang dikategorikan tuntas sebanyak 20 siswa atau 100% , siswa yang dikategorikan tuntas. Dengan demikian model pembelajaran Student Teams Achivement Division dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Bibinoi Kabupaten Halmahera Selatan, materi Ekosistem Kata Kunci: Penerapan Pembelajaran Model Student Teams Achivement Division (STAD)
Biodiversitas Dan Adaptasi Makrozoobentos Di Perairan Mangrove Image
Journal article

Biodiversitas Dan Adaptasi Makrozoobentos Di Perairan Mangrove

Desa Madello Kecamatan Balusu Kabupaten Barru memiliki kawasan hutan mangrove yang cukup luas, baik yang ada di pesisir pantai Palle, maupun di pulau Pannikiang. Kawasan hutan mangrove tersebut memiliki potensi biota seperti beragam, ikan, udang, kepiting, makrozoobentos, serangga, burung, dan reptil. Makrozoobentos di hutan mangrove tersebut memiliki peran ekologis sebagai sumber energi pada rantai makanan lingkungan aquatik. Biodiversitas makrozoobentos di kawasan tersebut sangat tergantung pada kemapuan adaptasi spesias dan kondisi lingkungan seperti kualitas perairan, unsur hara, substrat dan predator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) biodiverstas makrozobentos tertinggi pada stasiun IV di pulau Pannikiang. Hal ini dapat dilihat nilai keanekaragaman yang lebih tinggi dan nilai dominansi lebih rendah dibandingkan dengan stasiun pengamatan I, II, dan III, (2) Species utama hutan bakau antara lain Terebralia palustris, Terebralia sulcata, Telescopium telescopium, Saccostrea cucullata dan Saccostrea echinata dan species laut dangkal seperti Pagurus bernhardus. mempunyai kelimpahan jenis yang tinggi di semua stasiun, ini disebabkan karena spesies-spesies tersebut secara alami memiliki kemampuan beradaptasi pada lingkungan mangrove, dan (3) Pagurus bernhardus lebih dominan pada statiun II karena spesies ini memiliki kemampuan bertahan dari tekanan arus dan bertahan di atas sedimen yang cenderung bergerak karena memiliki ruas kaki yang panjang dan kuat.
Most Viewed
Identifikasi Cendawan Patogen Pada Tanaman Tomat (Solanum Lycopersicum L) Image
Journal article

Identifikasi Cendawan Patogen Pada Tanaman Tomat (Solanum Lycopersicum L)

Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang penting di Indonesia. Namun, budidaya tanaman tomat banyak mengalami masalah yang dapat menyebabkan produksi tanaman tomat menjadi rendah baik secara kuantitas maupun kualitas. Salah satu masalah tersebut adalah penyakit yangdisebabkan oleh mikrob patogen yaitu cendawan patogen. Penyakit yang disebabkan oleh cendawan patogen yang menyerang tanaman tomat yaitu busuk daun, Penyakit busukbuah, batang dan layu Fusarium.Tujuan dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis-jenis cendawan patogen yang terisolasi pada tanaman tomat (Solanum lycopersicum L) melalui identifikasi makroskopik dan mikroskopik. Penelitian bersifat deskripsi, metode yang digunakan adalah metode tanam langsung ke media. Analisis data dilakukan dengan mengidentifikasi jenis cendawan patogen berdasarkan karakteristik morfologimakroskopik dan mikroskopik yang mengacu pada buku Introduction to Food-Borne Fungi. Hasil isolasi diperoleh sembilan jenis cendawan yaitu Peronospora paracitica (IBt1), Cercospora sp (IBt2), F. verticillioides (IBt3), F. cerealis (ID1), Alternaria sp (ID2), Cladosporium sp (ID3), F. oxysporum (IBh1), Phytopthora cactorum (IBh2), dan Fusarium sp (IBh3). Kesembilan cendawan tersebut merupakan patogen pada batang (Peronospora paracitica, Cescospora sp, F. verticillioides), daun (F. cerealis, Alternaria sp, Cladosporium sp), dan buah (F. oxysporum, Phytopthora cactorum, dan Fusarium sp).
Suggested For You
Jumlah Dan Distribusi Stomata Pada Tanaman Penghijauan Di Kota Ternate Image
Journal article

Jumlah Dan Distribusi Stomata Pada Tanaman Penghijauan Di Kota Ternate

Plant can absorb pollutan. Part of plant which absorb the pollutan were leaf. Plant can use as pollotan indicator such plant which growth aside street.The purpose of this study were to determine the number and distribution of stomatal of plants which grouth aside street at Ternate City. This research was a descriptive study. The data were collecting by couting the number of stomatal and its distribution by using replica and whole mount method. Such plants were used in this study were Ficus benjamina L, Callophylum inophyllum L., Acacia crassicarpa, Samanea saman and Arecaceae.The result of this study showed a varies of stomatal number and its distribution within five species plants Stomatal number on A. crassicarpa categorited into uncoonting both of upper adaxial and lower abaxial, F. benjamina L. had stomatal number very high at abaxial side than adaxial side, C. inophyllum L. had stomatal number on adaxial side higher than adaxial side in S. Saman, its stomatal number on adaxial side categorized uncoonting whereas adaxial side were low. The stomata number of Arecaceae were categorized moderate on abaxial side where as adaxial side were low. Stomatal distribution on F. benjamina L., C. inophyllum L., A. crassicarpa, S. saman were random wereas Arecaceae were aline.
Dampak Faktor Personal dan Tekanan Sosial pada Niat Perempuan untuk Memilih (Vote) Image
Journal article

Dampak Faktor Personal dan Tekanan Sosial pada Niat Perempuan untuk Memilih (Vote)

Peranan perempuan dalam Pemilihan Umum (election) telah menjadi bahasan padaberbagai riset (misalnya, Elder & Greene, 2003; Hayes, 1997; Senol, 2009; Schmidt,2008). Hal ini disebabkan karena perempuan adalah pemilih potensial. Senol (2009)menunjukkan signifikansi peran pemilih perempuan dengan memperlihatkan bagaimanapemilih perempuan memiliki dampak pengganda yang potensial. Bahwa (1) perempuanlebih cepat berpartisipasi, dan (2) secara komunal lebih kukuh (solid) dalam memutuskanapa ataupun siapa yang lebih baik untuk mereka, serta (3) karena perempuan adalah basisjaringan yang efektif.Riset-riset yang dilakukan lebih untuk menjelaskan baik mengenai sejauhmanakeberpihakan sistem pemilu terhadap perempuan, maupun bagaimana motivasi dansumberdaya yang dimiliki perempuan berperan dalam mengejar peran-peran publiksebagai legislator, maupun sebagai eksekutif (misalnya Hayes, 1997; Senol, 2009;Schmidt, 2008). Namun, riset tentang bagaimana perempuan mengambil keputusan dibawah tekanan sosial maupun tekanan personal yang dihadapinya dalam memilih,terlebih pada konteks riset Pemilihan Umum di Indonesia masih jarang dilakukan.