Journal article
Daya Terima dan Kandungan Mutu Bakso Ikan Kambing-kambing (Abalistes Stellaris) dengan Penambahan Asap Cair dan Simpan pada Suhu Dingin
Pada umumnya masyarakat gemar dengan olahan bakso ikan. Namun, Kendala yang dihadapi adalah bakso tersebut mudah terdegradasi oleh bakteri pembusuk dan tidak tahan lama. Pengawet alami yang aman untuk produk perikanan salah satunya adalah asap cair dan penyimpanan suhu dingin. Tujuan penelitian bakso ikan kambing-kambing asap untuk mengetahui daya terima masyarakat (uji organoleptik), Escherichia coli, Angka Lempeng Total dan Salmonella, Dengan konsentrasi penambahan asap 1%, 3%, dan 5% serta lama penyimpanan 0, 10, 20, 30 hari pada suhu dingin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Konsentrasi asap cair yang berbeda memberi pengaruh nyata (P>0,05) terhadap daya terima (Uji Organoleptik) dan daya simpan pada suhu dingin bakso Ikan Kambing-kambing. Selanjutnya kandungan mutu meliputi E.coli dan ALT berpengaruh nyata (p> 0,05) terhadap konsentrasi asap cair dan lama simpan pada suhu dingin. Namun terhadap Salmonella tidak berpengaruh nyata (p<0,05).Nowdays fish meatball process was delighted by people. However, the obstacles faced are degraded easily by bacteria decay and nondurable. Liquid smoke is one of the safe natural preservatives for fishery products. The purpose of this study was to find out the acceptance of people regarding Organoleptic test, Escherichia coli, Total Plate Count (ALT), and Salmonella 1%, 3%, and 5% then 0 , 10, 20, 30 days were concentrations added of liquid smoke and during storage at cold temperatures respectively. The results showed that applying different liquid smoke concentrations and storability gave a significant effect (P>0.05) on acceptance of people of kambing-kambing fish. The quality content of E.coli and ALT had significant effect (p> 0.05) respectively on liquid smoke concentrations and during storage at low temperature but had no significant effect on Salmonella.