Recently Published
Most Viewed
Pengaruh Lama Penyimpanan Ikan Cakalang Pada Suhu Freezer Terhadap Jumlah Bakteri Image
Journal article

Pengaruh Lama Penyimpanan Ikan Cakalang Pada Suhu Freezer Terhadap Jumlah Bakteri

Ikan merupakan sumber pangan hewani yang mempunyai berbagai keunggulan karena dapat diterima semua agama. Hanya ikan yang berkualitas keunggulan karena dapat diterima semua agama. Hanya ikan yang berkualitas baik yang memberikan manfaat kesehatan secara optimal. baik yang memberikan manfaat kesehatan secara optimal. Untuk mempertahankan mutu ikan, perlu dilakukan penanganan khusus, Untuk mempertahankan mutu ikan, perlu dilakukan penanganan khusus, seperti pengawetan ikan dengan cara pembekuan. Ikan yang disimpan pada suhu seperti pengawetan ikan dengan cara pembekuan. Ikan yang disimpan pada suhu 0oC, hanya akan bertahan selama 14-15 hari masa penyimpanan. Tujuan 0oC, hanya akan bertahan selama 14-15 hari masa penyimpanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lama penyimpanan berpengaruh terhadap penelitian ini adalah untuk mengetahui lama penyimpanan berpengaruh terhadap jumlah bakteri yaitu pada hari kelima, sepuluh, limabelas dan duapuluh. jumlah bakteri yaitu pada hari kelima, sepuluh, limabelas dan duapuluh. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Penelitian Eksperimen, Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Penelitian Eksperimen, Populasi yang digunakan adalah ikan cakalang yang ada di TPI Kota Gorontalo, Populasi yang digunakan adalah ikan cakalang yang ada di TPI Kota Gorontalo, dengan sampel yang digunakan sebanyak 12 sampel ekor ikan cakalang. dengan sampel yang digunakan sebanyak 12 sampel ekor ikan cakalang. Sedangkan untuk teknik analisis datanya menggunakan SPSS 17.0 dengan metode Sedangkan untuk teknik analisis datanya menggunakan SPSS 17.0 dengan metode analisis data yaitu Anova Parametrik One Away. analisis data yaitu Anova Parametrik One Away. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah bakteri pada ikan masih Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah bakteri pada ikan masih dibawah batas normal cemaran mikroba yaitu 5x105 CFU/gr. Dimana, hasil dibawah batas normal cemaran mikroba yaitu 5x105 CFU/gr. Dimana, hasil penelitian pada hari ke-5 jumlah bakteri yaitu 6.33 x103CFU/gr, Pada ke-10 penelitian pada hari ke-5 jumlah bakteri yaitu 6.33 x103CFU/gr, Pada ke-10 jumlah bakteri 0.97 x 103 CFU/gr, pada hari ke 15 jumlah bakteri yaitu 1.45 x 103 jumlah bakteri 0.97 x 103 CFU/gr, pada hari ke 15 jumlah bakteri yaitu 1.45 x 103 CFU/gr , sedangkan pada hari ke-20 jumlah bakteri yaitu 4.59 x 105 CFU/gr. Pada CFU/gr , sedangkan pada hari ke-20 jumlah bakteri yaitu 4.59 x 105 CFU/gr. Pada hari ke-20 terjadi peningkatan jumlah bakteri yang ada pada ikan menjadi 4.59 x hari ke-20 terjadi peningkatan jumlah bakteri yang ada pada ikan menjadi 4.59 x 103 CFU/gr. Dari hasil penelitian lama penyimpanan tidak berpengaruh terhadap 103 CFU/gr. Dari hasil penelitian lama penyimpanan tidak berpengaruh terhadap jumlah pertumbuhan bakteri , masih dibawah batas maksimal cemaran mikroba jumlah pertumbuhan bakteri , masih dibawah batas maksimal cemaran mikroba yaitu 5x 105 CFU/gr (SNI 7388:2009), sebaiknya harus memperhatikan lama yaitu 5x 105 CFU/gr (SNI 7388:2009), sebaiknya harus memperhatikan lama penyimpanannya yaitu tidak lebih dari 15 hari masa penyimpanan. Penelitian ini penyimpanannya yaitu tidak lebih dari 15 hari masa penyimpanan. Penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan uji Organoleptik (rasa, warna, bau dan dapat dikembangkan lebih lanjut dengan uji Organoleptik (rasa, warna, bau dan tekstur) ikan cakalang. tekstur) ikan cakalang. Kata Kunci : Ikan Cakalang, Bakteri, Suhu, Frezeer. Kata Kunci : Ikan Cakalang, Bakteri, Suhu, Frezeer.
Peran APBD terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah Image
Journal article

Peran APBD terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah

The isue of law act no 32 of the year 2004 has caused lack of synergy between regional council and the executive bodies. the lack of synergy is caused by the more power ti the executive compared to that oh the legislative. This article in addressing to see the role of APBD to growth of economics Desentralisasi fiscal has influence which are positive to growth of economics region, raising inflation rate region, cause of the happening of development difference between sub-provinces and town and would be more enjoyed by group of elite region, repair invesment climate in regency/town and province a real influential to growth of area economics for the purpose the role of APBD to growth of very important area economics.
Suggested For You
Hubungan Sanitasi Rumah dengan Kejadian Ispa pada Balita Diwilayah Kerja Puskesmas Marisa Kecamatan Marisa Kabupaten Pohuwato Tahun 2012 Image
Journal article

Hubungan Sanitasi Rumah dengan Kejadian Ispa pada Balita Diwilayah Kerja Puskesmas Marisa Kecamatan Marisa Kabupaten Pohuwato Tahun 2012

Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kesehatan yang utama di Indonesia karena masih tingginya angka kejadian masalah kesehatan yang utama di Indonesia karena masih tingginya angka kejadian ISPA terutama pada Anak Balita. ISPA mengakibatkan sekitar 20%-30% kematian ISPA terutama pada Anak Balita. ISPA mengakibatkan sekitar 20%-30% kematian anak Balita. anak Balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sanitasi rumah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sanitasi rumah dengan kejadian ISPA pada Balita diwilayah kerja Puskesmas Marisa Kecamatan dengan kejadian ISPA pada Balita diwilayah kerja Puskesmas Marisa Kecamatan Marisa Kabupaten Pohuwato yang meliputi ventilasi rumah, pencahayaan rumah, Marisa Kabupaten Pohuwato yang meliputi ventilasi rumah, pencahayaan rumah, suhu udara rumah, kepadatan penghuni rumah, pencemaran udara oleh asap rokok suhu udara rumah, kepadatan penghuni rumah, pencemaran udara oleh asap rokok dalam rumah, pencemaran udara oleh asap anti nyamuk bakar dalam rumah, dan dalam rumah, pencemaran udara oleh asap anti nyamuk bakar dalam rumah, dan pencemaran udara oleh asap bahan bakar untuk memasak dalam rumah dengan pencemaran udara oleh asap bahan bakar untuk memasak dalam rumah dengan kejadian ISPA. kejadian ISPA. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yaitu 256, teknik pengambilan sampel pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yaitu 256, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Teknik pengumpulan data dalam yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini : 1) Kuesioner, 2) rollmeter, 3) luxmeter 4) thermometer. Uji statistik penelitian ini : 1) Kuesioner, 2) rollmeter, 3) luxmeter 4) thermometer. Uji statistik menggunakan uji Chi Square dengan menggunakan program SPSS. menggunakan uji Chi Square dengan menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara sanitasi rumah Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara sanitasi rumah kejadian ISPA (p = 0,034 x2 = 4.508). kejadian ISPA (p = 0,034 x2 = 4.508). Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa sanitasi rumah Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa sanitasi rumah mempengaruhi angka kejadian ISPA di wilayah kerja Puskesmas Marisa Kecamatan mempengaruhi angka kejadian ISPA di wilayah kerja Puskesmas Marisa Kecamatan Marisa Kabupaten Pohuwato. Marisa Kabupaten Pohuwato. Kata kunci : Infeksi Saluran Pernafasan Atas, Balita, Sanitasi Fisik Rumah. Kata kunci : Infeksi Saluran Pernafasan Atas, Balita, Sanitasi Fisik Rumah.
Read more articles